Aklamasi, KH Zulfan Barron Jadi Ketua Forpess OKU

 Aklamasi, KH Zulfan Barron Jadi Ketua Forpess OKU

KH Zulfan Barron memberikan kata sambutan usai Musda VIII Forpess OKU.Foto:eco/Palpos.Id--

BATURAJA,PALPOS.ID - KH Zulfan Barron, terpilih sebagai Ketua Forum Pondok Pesantren Sumatera Selatan atau Forpess Kabupaten Ogan Komering Ulu atau OKU, periode 2022-2026.

Ia terpilih melalui Musyawarah Daerah atau Musda ke VIII, yang dilangsungkan di Pondok Pesantren Al-Fakhriyah Baturaja, Jumat, 6 Januari 2023.

Kiai muda yang saat ini menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia atau MUI Kecamatan Baturaja Timur, itu terpilih secara aklamasi melalui proses yang cukup ringkas.

Arti kata, belum melalui proses pemilihan namun ia sudah lebih dulu disepakati untuk jadi ketua, oleh 20 suara dari total 21 suara Pondok Pesantren atau Ponpes.

BACA JUGA:Tipidter Polda dan Inspektur Tambang, Cek Limbah PT BAS

“Sebetulnya ada tiga nama. Namun saat musda, ketika nama saya disebut untuk dipilih, semuanya nunjuk tangan. Saya sendiri yang tidak. Ya jadi suaranya cuma 20,” seloroh dia, saat dibincangi Minggu, 8 Januari 2023 .

Lanjut dia, kalau sewaktu penawaran tadi yang nunjuk tidak terlalu banyak, maka kemudian akan disebut lagi nama yang kedua dan ketiga. Namun hal tersebut tidak terjadi. "Karena tadi itu sudah mayoritas dan dianggap sebagai cara yang paling ringkas,” imbuhnya.

KH Zulfan Barron sendiri selaku Pimpinan Pondok Pesantren Alfakhriyah Baturaja menegaskan bahwa dirinya siap memimpin Forpess OKU untuk empat tahun kedepan.

BACA JUGA:Ternyata Ada BSU Dari Pemerintah yang Nominalnya Lebih Besar, Begini Cara Dapatnya!

“Kita ini diamanahi atau ditunjuk oleh para kiai pesantren se OKU ini untuk menahkodai Forpess. Maka posisi saya pada dasarnya hanya petugas saja.
Tentu harapan kedepan, seluruh Ponpes se OKU bisa bersinergi dengan segala macam kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dan saling melengkapi, agar kemajuan dan keberkembangan bisa berjalan bersama,” katanya.

Kemudian, tambah dia, Forpess juga bisa bersinergi dengan program Pemerintah, sehingga keberadaan pesantren di OKU diharapkan betul-betul bisa menjadi solusi bagi segala macam persoalan keummatan.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: