Kaitan Musik dan Narkoba, Ini Penjelasan dari Para Peneliti...

Kaitan Musik dan Narkoba, Ini Penjelasan dari Para Peneliti...

Ilusstrasi musik remix--istimewa

PALEMBANG, PALPOS.ID - Sejumlah pakar mengungkapkan genre musik tertentu memang bisa diperkuat efeknya dengan penggunaan narkoba jenis khusus.

Meski begitu, tak semuanya punya hubungan sejenis. 

Sebelumnya, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol. Albertus R. Wibowo melarang musik remix demi menciptakan keamanan dan ketertiban, khususnya terkait penyalahgunaan narkoba, Jumat 06 Januari 2023.

Ian yang merupakan salah satu peneliti menyebutkan, berdasarkan analisis kepolisian, acara organ tunggal yang menyajikan musik remix rentan dijadikan tempat tindak penyalahgunaan narkoba dan kerap berujung keributan hingga menelan korban jiwa.

BACA JUGA:Jalan Tebat Gheban Rusak Parah, Alfrenzi Turun Tangan : Segera Diperbaiki Tahun 2023 Ini

Contohnya seperti kasus pembunuhan terhadap remaja berinisial ND (18) Warga 24 ilir Palembang pada awal oktober 2022

"Ya, jadi, musik remix-nya yang kami larang karena itu (rentan penyalahgunaan narkoba). Jadi ke depan sebaiknya diganti dengan musik atau lagu yang sesuai," kata dia dikutip di beberapa media.

Benarkah musik dan narkoba terkait? Dosen kesehatan mental dan ketergantungan obat terlarang di University of York, Ian Hamilton, dikutip dari The Conversation, menyebut selama berabad-abad para musisi menggunakan obat-obatan untuk meningkatkan kreativitas.

Hubungan antara narkoba dan musik juga tercermin dalam lirik dan cara lirik ini disusun oleh musisi.

Beberapa diantaranya tidak diragukan lagi dipengaruhi oleh jumlah heroin, kokain yang mereka konsumsi, seperti yang terkadang diungkapkan oleh lagu mereka.

BACA JUGA:Waduh ! Seorang Kakek Cabuli Anak Bawah Umur, Begini Kejadiannya

Misalnya, genre psikedelik rock tidak akan pernah muncul tanpa narkotika jenis Lysergic Acid Diethylamide (LSD); house music dengan ketukan 4/4 yang berulang akan tetap menjadi selera musik terbatas jika bukan karena narkoba jenis MDMA seperti ekstasi dan molly yang sempat tenar pada era 1980-an.

Ia menjelaskan mendengarkan musik saat 'di bawah pengaruh' narkoba dapat membuatnya terdengar lebih enak.

Namun, penelitian terbaru menunjukkan tidak semua jenis narkoba bisa menghasilkan efek yang diinginkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: