Palembang Kekurangan Kolam Retensi, Segini Kebutuhannya Biar Nggak Banjir Lagi…

Palembang Kekurangan Kolam Retensi,  Segini Kebutuhannya Biar Nggak Banjir Lagi…

Banjir yang kerap terjadi di Palembang selain disebabkan faktor alam, juga karena faktor manusia dan kurangnya daerah resapan air salah satunya kolam retensi.-erika/palpos.id-dokumen PALPOS.ID

Menurutnya, masalah banjir tidak hanya tugas pemerintah namun juga tanggung jawab bagi masyarakat Kota Palembang.

Karena banjir disebabkan oleh dua hal, yakni alam dan juga manusia.

BACA JUGA:Mantab! Gaji dan Tunjangan PNS di Instansi Ini Bisa Tembus Rp100 Juta per Bulan, Bisa jadi ‘Sultan’ Ya!

BACA JUGA:Kampung Ulung Bersolek Jadi TOR, Kini Jadi Salah Satu Objek Wisata di Lubuklinggau

Bastari mencontohkan, banjir yang disebabkan alam bisa terjadi karena cuaca hujan yang tidak dapat diprediksi, sehingga debit air tidak dapat dikendalikan dengan cepat.

Sedangkan banjir yang disebabkan manusia ini juga banyak, seperti menutup saluran air, membuang sampah di anak sungai dan membangun tanpa menyediakan daerah resapan air.

Ditanya mengenai jumlah titik banjir, Bastari mengaku tak dapat ditentukan, karena ada banjir temporer, yakni titik banjir baru ternyata terjadi karena adanya penutupan saluran.

“Saat kita datangi ke lapangan dan kita buka lalu genangan hilang. Itu artinya banjir bisa bertambah juga bisa berkurang, makanya kita sebagai masyarakat yang berada di lingkungan tersebut harus pahami betul apa penyebab banjir tersebut,” jelasnya.  

BACA JUGA:Pemilik KIS BPJS Kesehatan Dapat 4 Macam Bansos dari Pemerintah, Ini Penjelasannya...

BACA JUGA:7 Data Kartu Keluarga Tak Bisa Cairkan Bansos PKH Rp600 Ribu, Berikut Alasannya...

Sementara itu Kabid Sumber Daya Air (SDA) PUPR Kota Palembang, Marlilna Sylviana menambahkan, jangan ada lagi membangun di atas saluran dan menimbun. Walaupun lahan milik sendiri, namun tetap ada aturan dalam menimbun. 

"Lahan boleh ditimbun asal bukan lahan konservasi, itupun harus tetap menyisakan 5 persen ruang air,”tukasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: