Pemkab OKU Siapkan 16 Ribu Paket Sembako di Pasar Murah, Ini Kata Kepala Disperindag OKU

Pemkab OKU Siapkan 16 Ribu Paket Sembako di Pasar Murah, Ini Kata Kepala Disperindag OKU

Masyarakat Kabupaten OKU antre membeli paket sembako dalam operasi pasar murah yang digelar Disperindag OKU bersama Bulog di Kecamatan Peninjauan, Selasa 07 Februari 2023.-Palpos.id-

BATURAJA, PALPOS.ID - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu atau Pemkab OKU bersama Bulog, menyiapkan 16 ribu paket sembako di pasar murah yang digelar di wilayah itu.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan atau Disperindag Kabupaten OKU, Lukmanul Hakim, Selasa 07 Februari 2023 menyampaikan, bahwa pasar murah sembako digelar selama 17 hari mulai 4-20 Februari 2023.

Lukmanul Hakim mengatakan, operasi pasar murah itu digelar secara bergilir di delapan kecamatan.

Yakni meliputi Kecamatan Peninjauan, Lubuk Batang, Lubuk Raja, Semidang Aji, Sosoh Buay Rayap, Muarajaya, Pengandonan dan Lengkiti.

BACA JUGA:Pemkab OKU Perbanyak Ruang Terbuka Hijau, Ini Kata Kepala Dinas PU Perkim OKU...

BACA JUGA:BNNK Dorong Pemkab OKU Bentuk Desa Bersinar

Dalam operasi pasar tersebut pihaknya bersama Bulog OKU menyiapkan sebanyak 16 ribu paket sembako berisi beras medium sebanyak 5 kilogram (Kg) dan satu liter minyak goreng Fortune.

Masing-masing kecamatan didistribusikan sebanyak 2.000 paket sembako untuk dijual kepada masyarakat dengan harga terjangkau.

"Ada juga paket sembako berisi 5 Kg beras medium dan tepung terigu kemasan 1 Kg," katanya.

Setiap paket sembako beras dan minyak goreng, kata dia, dijual dengan harga murah dari pasaran atau di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu sebesar Rp61.000/paket.

BACA JUGA:Pemkab OKU Bentuk Tim Ketahanan Pangan Kendalikan Inflasi, Ini Tugasnya...

BACA JUGA:Utang Pemkab OKU Ke Pihak Ketiga Capai Rp67 Miliar, Ini Kata Kepala BKAD OKU...

"Untuk paket beras dan tepung terigu kami jual kepada masyarakat seharga Rp57.000," katanya.

Lukman menjelaskan, operasi pasar murah tersebut dilaksanakan dalam rangka menekan inflasi sekaligus menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok khususnya komoditas beras medium dan minyak goreng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: