Safari Ramadhan Muara Telang, Ini Penjelasan Bupati Terkait Infrastruktur Jalan
Bupati dan Wakil Bupati Saat safari Ramadhan ke Desa Upang Cerita.--
BANYUASIN, PALPOS.ID- Hari ke-12 safari Ramadhannya ke Desa dan Kecamatan di Kabupaten BANYUASIN, Bupati Askolani dan Wakil Bupati Pakde Slamet kembali sambangi Desa Upang Ceria Kecamatan Muara Telang.
Berpusat di Masjid Darussalam Desa Upang Ceria, dalam rangkaian agenda safari ramadhan Pemkab Banyuasin dimulai dari buka bersama, shalat magrib, sholat isya dan shalat tarawih berjamaah itu, turut hadir Kepala OPD dan SKPD Banyuasin.
Dilanjutkan dengan mendengarkan tausyiah berbuka puasa, tidak lupa dalam kesempatan itu Bupati dan Wabup Banyuasin, menyerahkan bantuan Masjid Darussalam sebesar 10 juta rupiah, mukenah 50 sheet, kain sarung 50 sheet, jam digital, KIA 364 dan penyerahan gong.
BACA JUGA:22 KPM Terima Penyaluran BLT-DD, Ini Pesan Kades Pelajau Ilir
Bupati Banyuasin H. Askolani, SH.,MH dalam sambutan menyampaikan, tidak terasa kita sudah memasuki hari ke-15 menjalankan ibadah puasa, karena pada tahun-tahun sebelumnya pihaknya tidak bisa safari rutin dan mudah-mudahan pada puasa tahun ini dalam melaksanakan safari ramadhan kita bisa full.
Dimana pada tahun 2021 selama 4 hari tidak melaksanakan safari ramadhan, pada tahun 2022 tidak sama sekali melaksanakan safari ramadhan karena ada himbauan untuk menjaga protokol kesehatan dan di tahun 2023 ini kita bisa melaksanakan safari ramadhan, dimana bisa dilaksanakan setiap hari meskipun ada surat himbauan dari kementerian dalam negeri bahwa tidak boleh melaksanakan buka bareng, terangnya.BACA JUGA:Dengan Narasumber dari Singapura, Buka Seminar Nasional Ini Pesan Bupati Askolani untuk ASN
Adapun tujuan safari ramadhan sendiri Pemkab Banyuasin lakukan, selain sebagai silaturahmi untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, juga sekaligus untuk melihat langsung bagaimana pelayanan kita selama ini, apakah masih ada yang kurang dan apa saja yang dibutuhkan agar kita bisa mensejahterakan masyarakat, sambungnya.
Lanjut Bupati Askolani, terkait harapan masyarakat tentunya kedepan, akan segera menyambungkan jalan penghubung dari Tanjung Lago, Sumber Marga Telang dan Muara Telang. Sementara untuk jalan poros dari dermaga sampai ke 3 Desa, itu juga akan mulai dibangun pada tahun 2023 ini untuk dilanjutkan.
Karena usulan untuk infrastruktur jalan, dari 21 Kecamatan yang ada hampir 80 persen semuanya mengusulkan untuk pembangunan Infrastuktur jalan, maka untuk itulah Pemerintah Kabupaten Banyuasin akan membangun secara bertahap, timpalnya.
BACA JUGA:Marak Bangunan Liar Tanpa Kantongi Izin Ancam PAD Banyuasin
“Adanya safari ramadhan pada tahun ini, kami mengharapkan masyarakat Desa Upang Ceria bisa tetap hidup guyub dan tetap menanam sayur sendiri. Supaya terhindar dari pestisida dan menghemat uang belanja, dan tidak terasa juga masa jabatan kami tinggal 6 bulan lagi, untuk Kecamatan Muara Telang itu sangat membanggakan karena menghasilkan pertanian terbesar, sehingga menempatkan Kabupaten Banyuasin peringkat ke- 4 nasional dan peringkat 1 di Provinsi Sumsel,” Ungkap Bupati.
Sementara itu Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosentono, SH dalam sambutanya menambahkan, Program Banyuasin Prima dengan melalui 7 program prioritas dan 12 gerakan bersama masyarakat, untuk menuju Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera. Bertujuan untuk memberikan pelayan yang terbaik kepada masyarakat seperti pembuatan KTP, KK dan administrasi kependudukan lainya.
Itu semua kita laksanakan dengan baik dimana tugas Pemkab Banyuasin itu, untuk mengawal agar masyarakat bisa hidup guyub dan rukun serta meneruskan pekerjaan yang belum terselesaikan dalam kurun waktu 6 bulan ini, ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: