Sidang Isbat Habiskan Anggaran Negara, Ini Kata Mantan Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin...

Sidang Isbat Habiskan Anggaran Negara, Ini Kata Mantan Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin...

Pemerintah dan Muhammadiyah sepertinya akan beda penetapan lebaran idul fitri 2023 ini, sebab Muhammadiyah tetapkan pada Jumat 21 April 2023, sedangkan Pemerintah kemungkinan tetapkan idul fitri pada Sabtu 22 April 2023.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

‘'Selanjutnya, umat Islam silakan memilih sesuai keyakinan dan tetap merayakan idul fitri dalam semangat ukhuwah islamiyah,” kata Din Syamsuddin lagi.

Dimana Din Syamsuddin mengakui, sering terjadi perbedaan hari raya idul fitri 1 Syawal, meskipun hal itu tak terjadi setiap tahunnya.

BACA JUGA:Sama dengan Muhammadiyah, Pusat Astronomi Internasional Tetapkan 21 April 2023 Hari Lebaran Idul Fitri...

BACA JUGA:Ternyata Ini Membuat Pemerintah dan Muhammadiyah Beda dalam Penetapan Idul Fitri 2023, Ini Lengkapnya...

Karena hal itu disebabkan perbedaan hadis yang dipakai antara ‘Sempurnakan bilangan bulan dan perhitungkan’ atau ‘Perkirakan posisi hilal’.

‘’Perbedaan itu sebenarnya sama-sama gunakan rukyat atau melihat atau berpendapat. Yang membedakannya, satu gunakan rukyat bil’aini atau melihat dengan mata inderawi, dan satu lagi gunakan rukyat bil’aqli atau melihat dengan mata pikiran,” tutur pria yang juga mantan Ketua Umum MUI tersebut.

Dan Din Syamsuddin menyatakan kedua pendapat itu sulit dipertemukan seperti meyakinan sesuai yang melihatnya atau seeing is believing, dan meyakini sesuatu dengan mengetahuinya atau knowing is believing.

‘’Akan tetapi, umat Islam perlu menyikapi perbedaan ini dengan sikap dewasa dalam beragama. Pemerintah harus berada di tengah dan mengayomi semua pihak, serta tidak mengambil posisi tunggal,” tambah Din Syamsuddin.

BACA JUGA:Keren! Cristiano Ronaldo Kini Sah jadi Warga Muhammadiyah? Begini Penjelasannya...

BACA JUGA:Status Perawat Potong Jari Bayi Dinonaktifkan Sementara, Ini Kata Dirut RS Muhammadiyah Palembang!

Diberitakan Palpos.id sebelumnya, ada 3 alasan Muhammadiyah gunakan metode hisab tentukan awal ramadan dan lebaran.

Sebab, penggunaan metode hisab wujudul hilal tersebut untuk menjawab keresahan umat terutama terkait waktu-waktu penting ibadah umat islam. 

Semuanya juga akan berkorelasi dengan penjadwalan untuk aktivitas lain di luar ibadah khusus umat Islam.

Demikian ditegaskan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat media gathering PP Muhammadiyah jelang hari raya idul fitri di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa 18 April 2023.

BACA JUGA:Kunjungi Arumi Korban Jari Terpotong di RSU Muhammadiyah, Wawako Palembang Akan Lakukan Ini...

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: