Warga Intan Jaya Resah, Usir KKB Papua dengan Busur dan Panah...

Warga Intan Jaya Resah, Usir KKB Papua dengan Busur dan Panah...

KKB Papua perang saudara, hingga warga Intan Jaya berikan perlawanan dengan bawa busur dan panah usir KKB Papua dari wilayah mereka, karena sudah resah selalu dijadikan tameng..-Palpos.id-youtube@Papua Update

PAPUA, PALPOS.ID – Karena resah selalu dijadikan tameng, akhirnya warga Intan Jaya Papua lakukan perlawanan terhadap KKB atau Kelompok Kriminal Bersenjata.

Tentu saja hal itu menjadi motivasi tersendiri bagi prajurit TNI dalam menumpas KKB Papua tersebut.

Sebab, secara tidak langsung kebrutalan KKB tersebut tidak didukung secara menyeluruh oleh rakyat Papua sendiri.

Kabar yang didapat, jika perlawanan warga Intan Jaya itu karena sudah resah selalu dijadikan tameng oleh KKB Papua. 

BACA JUGA:Dua Geng KKB Papua Perang Saudara, Satu KKB Ditembak Mati Dianggap Mata-mata, Ini Kejadiannya...

BACA JUGA:KKB Papua Serbu Markas Brimob Sugapa, Panglima TNI Tetapkan Status Siaga Perang...

Bahkan, tak jarang warga Intan Jaya dan wilayah sekitarnya malah menjadi korban kesadisan KKB Papua tersebut.

Bentuk perlawanan itu, yakni warga Intan Jaya bawa busur dan panah untuk mengusir KKB Papua dari wilayah mereka.

Apalagi sebelumnya yakni dua hari berturut-turut KKB Papua melakukan aksi penyerangan di wilayah Intan Jaya.

Bahkan, dalam video yang beredar di media sosial atau medsos, terlihat warga Intan Jaya Provinsi Papua tengah sedang berkumpul sembari memegang senjata berupa busur, parang dan panah.

BACA JUGA:New Zealand Larang Operasi Siaga Tempur TNI Bebaskan Pilot Susi Air Disandera KKB Papua

BACA JUGA:Kapuspen TNI Sebut KKB Papua Terdesak dan Ada yang Meninggal Saat Baku Tembak...

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Herman Taryaman mengakui, jika warga Intan Jaya sendiri telah muak dengan sikap dan perilaku KKB Papua, karena sudah membuat resah masyarakat.

Bahkan, dalam dua hari berturut-turut, KKB Papuan menyerang TNI dan Polri di Kampung Sambili dan Kampung Bilo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: