Hindari Tabrakan, Truk BBM PT PSP Nyungsep Masuk Jurang

MUARA ENIM,PALPOS.ID - Hindari agar tidak terjadi tabrakan, sebuah mobil Tangki Minyak BG 8771 IX milik PT Putra Salsabila Perkasa (PT PSP) yang disupiri oleh Niki Adiat (25) warga Palembang, nyungsep masuk jurang dan nyaris masuk ke Sungai Enim, di jalan lintas Sumatera tepatnya di Dusun V, Desa Karang Raja, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Rabu (17/5) sekitar pukul 01.00 WIB.

Informasi yang dihimpun di lapangan, bahwa kejadian tersebut berawal sopir truk BBM sarat muatan jenis solar berjalan dari arah Muara Enim menuju Tanjung Enim memasok BBM ke salah satu perusahaan tambang batubara di Tanjung Enim.

Setibanya dilokasi jalan menikung, diduga dari arah berlawanan datang mobil lain. Korban yang tidak siap kaget dan spontan membanting stir ke kanan jalan sehingga kendaraannya terguling dan nyungsep masuk jurang sedalam sekitar 10 meter. Beruntung kendaraan terhenti tersangkut pohon dibibir Sungai Enim sehingga tidak masuk ke dalam Sungai Enim. Setelah itu sopir berhasil keluar kendaraan dan hanya menderita trauma serta luka-luka ringan.

BACA JUGA:Truk Muatan Ubi Rambat dari Pagaralam Terbakar

BACA JUGA:Wow, Konsumsi Pepaya Bisa Meningkatkan Kesehatan Jantung

Sementara itu pemilik tanam tumbuh Rusmiana (60), warga Karang Raja mengatakan bahwa ia secara pasti tidak tahu jam berapa kejadiannya, namun katanya malam. Ketika ia kebun sekitar pukul 08.00 WIB, ia terkejut tanaman miliknya banyak yang rusak. Dilihatnya ke pinggir Sungai Enim ternyata ada sebuah mobil tangky BBM yang masuk jurang.

Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi melalui Kasat Lantas AKP Suwandi, membenarkan adanya kejadian kendaraan truk BBM yang masuk jurang. Penyebabnya karena sopir berusaha mengelak tabrakan dengan kendaraan didepannya. Atas kejadian tersebut tidak ada korban jiwa hanya kerugian materi.

BACA JUGA:Nggak Perlu Ribet, Ini Cara Mudah Cek Saldo BPJS Ketenagakerjaan

Untuk saat ini, korban sudah berobat ke rumah sakit dan rawat jalan, sedangkan kendaraannya akan diupayakan untuk di evakuasi."Ini tinggal menunggu mobil crane dari Tanjung Enim untuk mengevakuasi," jelasnya.*

Sumber: