Dolok Tinggi Raja Sumut, Wajib Dikunjungi Pecinta Wisata Pemandian Air Panas

Sejarah terbentuknya Kawah Putih Tinggi Raja belum diketahui dengan pasti, seperti dikutip Palpos dari akun YouTube Romauli Edukasi, Kamis, 18 Mei 2023.

Warga Simalungun masih percaya, terbentuknya Kawah Putih dan Mata Air Panas Dolok Tinggi Raja berdasarkan legenda rakyat.

Dahulu kala, daerah Dolok Tinggi Raja merupakan daerah raja-raja yang makmur.

BACA JUGA:Surya Paloh Desak Kejagung Usut Tuntas Dugaan Korupsi BTS Kominfo Jerat Jhonny G Plate, Ini Katanya...

Ada seorang raja yang mempunyai orang tua yang sudah rentah, suatu ketika raja tersebut hendak mengirimkan makanan lezat kepada orang tuanya. 

Sang raja memberikan perintah kepada seorang petani aren yang kala itu hendak pulang ke tempat orang tuanya tinggal.

Di tengah perjalanan pesuruh raja tersebut kelaparan, sehingga dia memakan semua bekal untuk sang ibu raja

BACA JUGA:Progres Provinsi Kotawaringin di Kalimantan Tengah, Tinggal Selangkah Lagi

Petani itu hanya menyisahkan makanan yang tidak layak yakni berupa tulang belulang, mendapat bekal tidak layak hasil kiriman raja, si ibu menjadi murkah. 

Dia memanggil anak-anaknya yang lain untuk mengadakan sebuah acara tari-tarian dengan media seekor kucing.

Di tengah acara terjadi sebuah insiden, dimana air panas yang sudah dimasak tumpah.

BACA JUGA:Progres Provinsi Kotawaringin di Kalimantan Tengah, Tinggal Selangkah Lagi

Dan air panas yang tumpah meluas ke seluruh daerah tersebut, daerah yang dibanjari air panas inilah yang kini didapati sebagai Kawah Air Panas.

Nama Tinggi Raja juga diambil dari cerita legend itu, karena dahulu daerah ini adalah daerah kerajaannya pada raja-raja.

Oleh karena itu, selain menjadi tempat wisata air panas yang bagus, Dolok Tinggi Raja memiliki kisah legenda dibaliknya.

Sumber: