Presiden Jokowi Tegaskan Aman Investasi di IKN Nusantara Termasuk Siapapun Pemenang Pilpres 2024

Disisi lain, Presiden Jokowi sempat menyinggung harga hunian melonjak tinggi di Singapura, dengan bercanda Jokowi sebut hadirin bisa mempertimbangkan IKN Nusantara sebagai tempat tinggal di kemudian hari. 

"Jadi, IKN Nusantara akan menjadi kota nyaman untuk dihuni dan berbisnis. Saya tahu harga permukiman di sini sudah melonjak tinggi, mungkin tinggal di Nusantara bisa menjadi opsi," tutur Presiden Jokowi.

BACA JUGA:Ternyata di ‘Kota Hujan’ Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat Tak Semua Dingin, ini 3 Wilayah Terpanas di Bo

BACA JUGA:Gabungan 2 Provinsi Bentuk Provinsi Daerah Otonomi Baru Sebagai Penyangga IKN Nusantara, Ini Namanya...

Diketahui, Presiden Jokowi menghadiri Ecosperity Week 2023 untuk mempromosikan investasi Indonesia, terutama di bidang transisi energi, infrastruktur hijau, dan pembangunan IKN Nusantara. 

Selepas menghadiri Ecosperity Week, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana akan bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong beserta Ibu Ho Ching di Istana Singapura. 

Setelah dari Singapura, Presiden akan melanjutkan kunjungan kerja ke Malaysia untuk bertemu Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah. 

Kunjungan kerja ke Malaysia akan dimanfaatkan Presiden Jokowi untuk menyelesaikan beberapa perundingan penting yang sudah berjalan bertahun-tahun dan belum selesai.

BACA JUGA:Daerah Otonomi Baru Kabupaten Tanah Kambatang Lima Pemekaran Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalsel

BACA JUGA:Rencana Daerah Otonomi Baru Kabupaten Berau Pesisir Selatan Pemekaran Kabupaten Berau Provinsi Kaltim

Antara lain, soal masalah perbatasan dan perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI). Jokowi dijadwalkan kembali tiba di Tanah Air pada Kamis 08 Juni 2023 malam.

Diberitakan Palpos.id sebelumnya, gabungan 2 Provinsi bentuk provinsi daerah otonomi baru sebagai penyangga IKN Nusantara.

Adapun nama provinsi daerah otonomi baru atau DOB itu yakni Provinsi Kalimantan Tenggara atau Kaltra.

Sementara dua provinsi yang akan melakukan pemekaran atau melepaskan kabupaten itu yakni Provinsi Kalimantan Selatan atau Kalsel Provinsi Kalimantan Timur atau Kaltim.

BACA JUGA:Usul Bentuk Daerah Otonomi Baru Kabupaten Rokan Tengah Pemekaran Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau

Sumber: