Prostitusi Berkedok Kawin Kontrak di Puncak Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat, Perawan Tarifnya Rp80 Juta

BACA JUGA:Healing ke Bogor Jangan Lupa Beli 5 Oleh Oleh Khas Ini, Dijamin Semuanya Endul…

Menurut Ahmad Mukri Aji, ada fatwa mengenai kawin kontrak sudah dikeluarkan Dewan Pimpinan MUI sejak 25 Oktober 1997 silam. 

Dimana, dalam fatwanya, MUI memutuskan bahwa nikah kontrak atau mut'ah hukumnya haram. ‘’Jadi sekali lagi, kawin kontrak itu haram,” tambah Ahmad Mukri Aji. 

Diketahui, jika pelaku kawin kontrak itu kebanyakan dilakukan di 6 desa yang ada di kawasan Puncak atau Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor.

Keenam desa itu, yakni Desa Tugu Utara, Desa Tugu Selatan, Desa Cibeureum, Desa Batulayang, Desa Cisarua dan Desa Cipayung.

BACA JUGA:2 Kecamatan Rebutan Jadi Ibukota Kabupaten Bogor Barat Pemekaran Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat

BACA JUGA:4 Kecamatan Gudang Artis Cantik di ‘Kota Hujan’ Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat, Penasaran Kan...

Sebelumnya, Bupati Bogor Ade Yasin saat masih menjabat atau sebelum ditangkap KPK dan divonis atas kasus korupsi mengaku sudah mengetahui hal itu.

Bahkan, Ade Yasin menyatakan sudah mendeteksi enam desa di kawasan Puncak Kabupaten Bogor kerap dijadikan lokasi kawin kontrak tersebut.

Dimana, Ade Yasin mengaku hasil penelusuran Pemkab Bogor tarif kawin kontrak di enam desa itu antara Rp5-20 juta dengan rentang waktu kontrak 1-2 bulan.

Dan Ade Yasin memastikan masyarakat Puncak Bogor tak terlibat aksi kawin kontrak tersebut. ‘’Kawin kontrak mayoritas dilakukan mantan TKW asal Cianjur Selatan dengan turis Timur Tengah atau Arab,” tegas Ade Yasin awal tahun 2022 yang lalu.

BACA JUGA:Glamping Kuy Puncak Bogor, Viewnya Super Cantik dan Muat 8-10 Orang.

BACA JUGA:Pemekaran Bogor Barat Provinsi Jawa Barat, Ada 14 Kecamatan yang Tergabung, Disini Ibu Kotanya..

Diketahui, Kabupaten Bogor memiliki luas wilayah hanya 2.986 kilometer persegi dan sudah sangat terkenal.

Selain sebagai salah satu daerah maju, jumlah penduduk Kabupaten Bogor juga sangat banyak yakni mencapai 5.39 juta jiwa lebih sesuai data Dirjen Dukcapil Kemendagri pada Juni 2022 yang lalu.

Sumber: