Terancam Kembali Mangkrak, Ini Penjelasan PUTR Terkait Jembatan Rantau Bayur

Terancam Kembali Mangkrak, Ini Penjelasan PUTR Terkait Jembatan Rantau Bayur

Jembatan Rantau Bayur yang kembali mangkrak selama 14 tahun.--

BANYUASIN, PALPOS.ID - Lagi-lagi kembali tidak jelas harapan masyarakat Kecamatan Rantau Bayur, terkait penyelesaian pembangunan Jembatan Rantau Bayur, yang selama kurang lebih 14 tahun terakhir dibangun tak kunjung selesai dibangun, Rabu 14 Juni 2023.

Dimana hal itu mulai menimbulkan pertanyaan masyarakat, karena Jembatan Penyebrangan Rantau Bayur yang berlokasi di Desa Tebing Abang tersebut, diketahui selama 2 tahun terakhir tidak ada pergerakan atau lanjutan pembangunan.

UJ salah satu masyarakat Rantau Bayur kepada PALPOS.ID mengungkapkan, Sebenarnya masyarakat di Kecamatan Rantau Bayur ini, dari awal pembangunan sangat berharap pembangunan jembatan itu segera selesai dan bisa dinikmati masyarakat.

BACA JUGA:Sumur Minyak Ilegal di Muba Terbakar, Telan Dua Korban Jiwa

Namun hampir selama 14 tahun lebih nyatanya pembangunan  jembatan itu, sepertinya hanya akan menjadi tunggu kenangan dan harapan masyarakat rasanya sudah hilang.

Karena dia ketahui selama dua tahun terakhir, tidak kasa lanjutan pembangunan apalagi untuk menyelesaikannya, keluhnya.

"Hanya pemerintah Kabupaten yang bisa menjawab apakah akan diselesaikan atau mangkrak selamanya, karena setiap tahun apalagi saat dekat hari raya, masyarakat yang pulang kampung selalu bertanya kapan jembatan ini selesai dibangun, artinya harapan masyarakat sangat tinggi namun sudah selama itu artinya memang tidak ada niat dari pemerintah untuk menyelesaikan," ucapnya.

BACA JUGA:Kejari Empat Lawang Tetapkan Rachmad Riyadi Sebagai Tersangka Pembebasan Lahan Pulo Mas Tebing Tinggi

Sementara itu Kepala Dinas PUTR Ardi Arfani melalui Kabid Bina Marga Edisi Sarwono saat dikonfirmasi terkait hal itu beberapa waktu lalu mengatakan, memang benar selama dua tahun terakhir lanjutan pembangunan jembatan Rantau Bayur itu tidak ada.

Namun upaya usulan pembangunan terus kita lakukan yang mana pada tahun 2023 lalu, usulan yang pihaknya lakukan sekitar 60 miliar untuk penyelesaian pembangunan jembatan itu, namun tidak ada realisasinya, jelas dia.

"Kalau permasalahan pembangunan itu seperti yang diisukan karena lebih bentang itu tidak benar, karena memang pembangunan itu karena tidak ada anggarannya. Artinya sampai tahun inipun juga tidak ada untuk lanjutan pembangunan itu karena memang anggaran baik APBD Kabupaten maupun dari Pemerintah Propinsi tidak ada," ucapnya.

BACA JUGA:Satu Pelaku Curat di Empat Lawang Tertangkap, Dua Orang Lainnya Masih Buron

Jadi kalau untuk pembangunan itu sebenarnya tinggal penyambungan dan penyelesaian pada bagian tengah saja, karena untuk jalan dari sebelah dekat kantor camat itu sudah selesai, dan lahan masyarakat seberang juga sudah diukur, namun kita tidak berbuat apa-apa karena memang terkait anggaran yang tidak ada, pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: