Legenda Kerajaan Bawah Laut di Sangihe Calon Provinsi Nusa Utara, Begini Asal Muasalnya

Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Menuju Pembentukan Provinsi Nusa Utara dengan Potensi Pariwisata Bahari.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
PALEMBANG, PALPOS.ID – Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara bak potongan surga yang jatuh ke bumi.
Tak cukup kata untuk melukiskan Kepulauan Sangihe yang disebut jadi wilayah calon provinsi baru Nusa Utara.
Keindahan Sangihe dapat dilihat dari atas jembatan Maselihe.
BACA JUGA:Nusa Utara Permata di Sulawesi Utara, Dikenal Kaya Rempah, Surga Pariwisata, dan Tambang Emas
Jembatan ini jembatan tertinggi di Kepulauan Sangihe.
Dari atas jembatan ini kita bisa melihat indahnya hutan tropis yang lebat dan tebing kokoh di tepi pantai.
Tak hanya itu, Jembatan Maselihe menyimpan cerita legenda di Kepulauan Sangihe.
BACA JUGA:Nusa Utara Calon Provinsi Baru di Sulawesi Utara, Berikut Profil dan Potensi Daerah
Maselihe merupakan nama kerjaan yang hilang ditelan laut.
Tenggelamnya Kerajaan Maselihe ini, akibat skandal yang dilakukan Raja Sjam Sjah Alam (Samansialang).
Raja Sjam SJah Alam memerintah dari tahun 1685 sampai 1711, dengan kursi kerajaan dan Mahkota emas yang dijaga ikan hiu di Patahan Maselihe.
BACA JUGA:TERBARU ! 5 Calon Kabupaten Baru Pemekaran Minahasa Sulawesi Utara
Ada keyakinan pada sebagian besar masyarakat bahwa bencana besar itu merupakan jawaban alam akan pelanggaran besar yang dilakukan oleh sang raja.
Pelanggaran besar dimaksud adalah sang raja mengawini anak kandungnya sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: