Komisi 3 DPRD Prabumulih Desak Pertamina Cepat Tangani Sungai yang Tercemar

Komisi 3 DPRD Prabumulih Desak Pertamina Cepat Tangani Sungai yang Tercemar

Ketua Komisi 3 DPRD Kota Prabumulih, Feri Alwi SH-Foto : Prabu/Palpos-

“Pasti ada campuran gasnya juga, jadi rawankan apalagi diperkampungan jangan sampai nanti ada insiden seperti kebakaran,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Kelurahan Majasari Kecamatan Prabumulih Selatan dan Kelurahan Karangraja Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih yang bermukim dipinggiran Sungai Kelekar mendadak panik.

BACA JUGA:Sungai Kelekar Tercemar Minyak Mentah, Wako Prabumulih Surati Pertamina Pusat

Pasalnya, Sungai Kelekar tersebut airnya telah tercemar benda cair warna hitam yang menebar aroma bau menyengat yang diduga merupakan minyak mentah.

Belakangan diketahui bahwa, minyak mentah tersebut berasal dari pipa pertamina yang mengalami kebocoran  pada Minggu 9 Juli 2023 sekitar pukul 07.30 WIB.

Terkait hal itu, Head of Comrel & CID Zona 4, Tuti Dwi Patmayanti Senin (10/7) mengatakan kebocoran pada pipa trunkline tersebut terjadi korosif (karat) pada pipa trunkline jalur TLJ-PPP. “Menurut laporan yang kita terima kebocoran karena pipa korosif trunkline 6 inc TLJ-PPP,” ujarnya.

BACA JUGA:Pipa Aliran Crude Oil Bocor, Prabumulih Field Turunkan Tim

Dijelaskannya, saat ini tim tengah bekerja memperbaiki pipa yang bocor serta membersihkan limbah yang mencemari sungai dan sumur-sumur warga yang terdampak.

“Pembersihan limbah dengan melibatkan masyarakat setempat,” ungkapnya.

Lebih lanjut Tuti menuturkan, Pertamina akan bertanggungjawab terhadap warga yang terdampak pencemaran akibat minyak mentah yang mengalir di Sungai tersebut.

BACA JUGA:Berangsur Sehat Jemaah Haji Prabumulih yang Tertunda Kepulangan Kini Berada di KKHI

“Intinya pertamina bertanggungjawab terhadap warga yang terdampak, dan memberikan kompensasi sesuai prosedur yang berlaku di perusahaan dan pemerintah,” ucapnya seraya menegaskan pihaknya menargetkan penanganan limbah yang mencemari sungai selesai beberapa hari kedepan. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: