Lakukan Rehabilitasi Ekosistem Karbon Biru, Peringati Hari Mangrove Sedunia

SERANG,PALPOS.ID - Dampak laju perubahan iklim di dunia makin sangat terasa di Indonesia sendiri, BNPB mencatat sekitar 3.531 bencana terjadi sepanjang tahun 2022.

Beberapa terjadi akibat gejala alam yang terpengaruh akibat peningkatan gas ruma kaca pada lapsan atmosfer.

Sebagai negara yang memiliki iklim tropis yang dikelilingi gunung berapi, Indonesia menjadi sangat rencan terhadap bencana berapi, Indonesia menjadi sangat rentan terhadap bencana seperti gempa, banjir, curah hujan tinggi, bahkan kemarau yang berkepanjangan.

BACA JUGA:Profil 2 Kota dan 4 Kabupaten Gabung Provinsi Baru Provinsi Malang Raya Pemekaran Provinsi Jawa Timur

Isu lingkungan sudah menjadi perhatian PT Sharp Electronik Indonesia sejak lama. Sharp menyadari lingkungan yang terjadi dengan lama.

Sharp menyadari lingkungan yang terjaga dengan baik dapat mendukung performa bisninya untuk terus berkembang.

Berkait dengan hal tersebut, Sharp Indonesia difasilitasi Yayasan Terumbu Karang Indonesia (Terangi) melakukan penanaman mangrove sebagai salah satu kegiatan untuk merehabilitasi ekosistem karbon biru.

BACA JUGA:Ini Profil Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah Usul Pemekaran Namun Caplok Wilayah Kabupaten Semarang

Karbo biru merupakan istilah yang digunakan oleh para penggiat lingkungan untuk jumlah emisi karbo dan gas rumah kaca yang diserap oleh ekosistem pesisir dan laut yaitu hutan mangrove, padang lamun, kawaan rawa payau dan terumbu karang.

Ekosistem karbo biru diyakini oleh para ahli menjadi penyerap karbo paling aktif dibandingkan dengan ekosistem lain dimana daya serap melebihi hutan tropis daratan.

“Kegiatan hari ini merupakan bentuk nyata dari perhatian sharp Indonesia terhadap isu lingkungan yang terjadi kami berharap kontribusi kami memiliki dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” ucap Pandu Setio, Senior PR & Brand Communication Manager, PT Sharp Electronics Indonesia di sela-sela kegiatan penanaman mangrove dilakukan oleh Sharp Indonesia sebagai salah satu agenda untuk memperingati hari mangrove Sedunia yang akan dirayakan pada 26 Juli nanti.

BACA JUGA:Usul Pemekaran Daerah Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah Namun Caplok Wilayah Kabupaten Semarang

Memiliki masyarakat Pulau Tunda yang terdiri dari para warga dan pemuda karang taruna, kegiatan penanaman pun menghadirkan anggota Sharp Greenerator, sebuah komunitas anak muda pecinta lingkungan yang merupakan komunitas binaan PT Sharp Electronick Indonesia.

Sharp melakukan penanaman sebanyak 3.300 bibit pohon mangroveberjensi Rhizopora Mucronata yang ditanam di sepanjang pesisir pulau Tunda.

Jenis ini dipilih karena jenis ini dapat tumbuh di tanah yang karena jenis ini dapat tumbuh di tanah yang keras dan berpasir sering ditemukan pada daerah pasang surut.

BACA JUGA:UPDATE TERBARU! Usul 4 Provinsi Daerah Otonomi Baru Pemekaran Wilayah Provinsi Jawa Timur, Ini Lengkapnya...

Dibagi dalam 3 tahap, penanam tahap pertama telah dilakukan pada bulan Juni 2023, tahapan kedua dilakukan pada bulan Juni 2023, tahap kedua dilakukan bulan Juli 2023, dan tahap ketiga akan dilakukan pada bulan Agustus 2023.

Bersamaan dengan kegiatan penanaman, yayasan Terumbu Karang Indonesia (Terangi) pun melakukan penelitian guna mengetahu daya serap ekosistem karbo biru yang terdapat di Pulau Tunda.

“Karbo biru menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menekan dampak pemanasan global, kami merasa senang sekali merasa terbantu dengan keterlibatan Sharp Indonesia dalam kegiatan ini. Kami berharap makin banyak perusahaan yang terlia sehingga ekosistem mangrove dan lamun dapat berfunsi secara optimal,” jelas Mikael Prastowo Sesotyo Widodo, Penangung Jawab Ekowisata, yayasan Terumbu Karang Indonesia.

BACA JUGA:Pemekaran Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur, 11 Kecamatan Gabung Daerah Otonomi Baru Kota Banyuwangi

Menjaga lingkungan merupakan tanggung jawab bagi setiap organisasi, masyarakat dan korporasi, melalui kegiatan tanggung jawab sosialnya, Sharp Indonesia pun terus berperan aktif berkontribusi guna menciptakan lingkungan yang sehat dan masyarakat yang sejahtera.*

Sumber: