Kerugian Bangunan Perpustakaan Semakin Parah, Dicuri dan Dirusak

Kerugian Bangunan Perpustakaan Semakin Parah, Dicuri dan Dirusak

Seperti inilah kondisi banguan kantor Perpustakaan dan Keasipan Kabupaten Muara Enim sangat memperhatinkan.-Foto : Febi/Palpos-

MUARA ENIM,PALPOS.ID - Kondisi bangunan Perpusatakaan dan Kearsipan Kabupaten Muara Enim, kondisinya kini sangat memperhatinkan dan mendapat perhatian lapisan masyarakat.

Pasalnya, beberapa komponen bangunan yang menelan anggaran ABPD sebesar Rp13.9 miliar itu banyak hilang dan rusak.

Pantauan dilapangan, kaca pintu pecah, kaca dinding habis beserta tulangan kaca hilang, plafon rusak, kabel instalasi listrik hilang, colokan saklar banyak dirusak.

BACA JUGA:Empat Desa Belum Menikmati Aliran Listrik

Kemudian sebanyak 25 unit blower AC dirusak dan komponen mesin blower hilang dan 2 unit blower masih untuh terpasang, tiang panel almunium rusak lantaran rangka besi holow dicuri.

Tokoh Pemuda Kabupaten Muara Enim Ahmad Solihin, mengatakan sangat menyayangkan kasus pembangunan Perpusatakaan dan Kearsipan Kabupaten Muara Enim  yang menelan dua kali anggaran APBD tahun 2020 sebesar Rp5 miliar dan 2021 sebesar Rp8,9 miliar dengan total Rp13,9 miliar tersebut hingga kini tidak ada kejelaskan sehingga berdampak pada fisik bangunan seperti bagian-bagian dan fasilintas gedung banyak yang hilang dan dirusak oleh okum tak bertanggungjawab.

Apabila memang kasusnya tidak selesai lebih baik ditutup agar penyidik hukum lainnya seperti Polda atau KPK bisa mengambil alih perkara tersebut.

BACA JUGA:Belum Ada Regulasi, Pilkades Tetap Dilaksanakan

“Kalau tidak ada kejelasan dari pihak penyidik Kejati lebih baik perkaranya ditutup saja. Estafet menyidikan bisa diteruskan ke Polda atau KPK. Kalau mengambang seperti ini yang dirugikan masyarakat dan pemerintah daerah karena mau melanjutkan pembangunan tidak bisa karena masih dalam proses hukum sehingga terjadi pembiaran bangunan mengakibatkan komponen dan fasilitas bangun hilang dan rusak,” tegas Solihin, Selasa (1/8).

Senada dikatakan Ketua Gapensi Kabupaten Muara Enim Ahmad Imam Mahmudi, bahwa pembangunan ke kantor Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muara Enim ternyata kondisinya bangunan Rp13,9 miliar ini kondisinya sangat luar biasa memprihatinkannya.

Bisa dilihat sendiri plafon hancur, panel-panel dinding rusak, kabel-kabel instalasi semuanya hilang. Dan kondisi ini menambah kerugian-kerugian dari bangunan itu sendiri.
BACA JUGA:Sidang Putusan, Keluarga Pelaku dan Korban Nyaris Ricuh, Persidangan Dijaga Ketat TNI

“Pembangunan kantor perpus ini yang sudah menghabiskan anggaran yang cukup luar biasa dan dan dibiarkan begitu saja kondisi bangunan besar berada di tengah kota hancur. Semua AC hilang, kabel instalasi di lorot habis, kaca-kaca pintu wastafel dan lain sebagainya habis, plafon dan fanel dinding almunium rusak. Kami selaku masyarakat juga prihatin atas pembangunan kantor yang begitu makan anggaran banyak tapi hasilnya seperti  ini,” sesalnya.

Sementara itu, Asisten II H Riswandar SH MH ketika dikonfirmasi membenarkan kondisi bangunan kantor Perpustakaan dan Keasipan Kabupaten Muara Enim saat ini telah parah.

“Kita akan rapatkan segera dan nanti kita tunjuk siapa yang akan mengurus bangunan tersebut. Apakah itu dikembalikan ke PUPR sebagai pembangunnya waktu itu sehingga tidak diganggu lagi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: