Jaksa Diminta Usut Tuntas Aliran Dana Hibah Penyertaan Modal BUMD Mura Sempurna

LUBUKLINGGAU, PALPOS.ID - Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Lubuklinggau diminta mengusut tuntas kemana larinya aliran dana hibah penyertaan modal pada BUMD Musi Rawas atau Mura Sempurna. 

Hal itu disampaikan langsung oleh Ilham Fatahila selaku Penasehat Hukum (PH) Adrianto mantan Direktur PT Mura Sempurna yang menjadi satu dari tiga tersangka dalam kasus tersebut, kepada wartawan, Rabu 2 Agustus 2023.

Menurut Ilham, untuk membuka kasus tersebut agar terang benderang kliennya siap membeberkan semuanya. 

BACA JUGA:Pemkab Muba Dukung Penuh Program Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

"Klain kami mengajukan sebagai saksi pelaku yang bekerja sama Justice Collaborator (JC)," ungkap Ilham.

Dia berharap pengakuan kliennya sebagai JC itu dapat dipertimbangkan dan dikabulkan.

"Klien kami dengan kesungguhan bersedia membantu penegak hukum menyelesaikan perkara yang diduga korupsi ini se tuntas-tuntasnya," kata Ilham.

BACA JUGA:RSIA Dwi Sari Menambah Daya Saing Kota Lubuklinggau dari Kabupaten/Kota di Sumsel

Kesediaan kliennya itu, dijelaskan Ilham, karena  yang bersangkutan merasa korban dan telah dibohongi pihak lainnya.

Sebab dalam hal perjalanan menjadi direktur selama satu setengah tahun, setelah keluar ada dana penyertaan modal dari Pemda Mura, sesuai dengan keputusan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) tanggal 21 Januari 2022. Ini sudah disebutkan nama perusahaan. 

"Kesimpulan disini selaku pemegang saham Bupati Musi Rawas menyetujui langka yang diambil Persero Terbatas untuk jalankan bisnis yang dijalankan," ujarnya.

BACA JUGA:Menyingkap Kelezatan Tersembunyi : 7 Makanan Khas Palembang yang Jarang Diketahui Orang Lain

Setelah menjalankan keputusan RUPS dana yang dikucurkan Rp 5 miliar kenyataan tidak sesuai dengan surat perjanjian.

"Harapan kami penyidik periksa alirannya ke mana-mana kalau memang ada kegiatan tunjukkan mana pekerjaan dengan angka segitu," tegasnya.

Sumber: