Gelar Sosialisasi Mengenai Kualitas Layanan Pendidikan Anak Usia Dini, Disdik Palembang Undang 100 Kepsek Paud

Gelar Sosialisasi Mengenai Kualitas Layanan Pendidikan Anak Usia Dini, Disdik Palembang Undang 100 Kepsek Paud

Disdik Palembang saat gelar Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Mengenai Kualitas Layanan Pendidikan Anak Usia Dini Kota Palembang Tahun Anggaran 2023 Gelombang 1 di Hotel The Alt's pada, Jum'at (4/8).-Foto: Tia-

PALEMBANG, PALPOS.ID - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang mengadakan Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Mengenai Kualitas Layanan Pendidikan Anak Usia Dini Kota Palembang Tahun Anggaran 2023 Gelombang 1 di Hotel The Alt's pada, Jum'at (4/8).

Kegiatan yang diikuti sebanyak 100 kepala sekolah berbagai paud di Palembang ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru khususnya di bidang paud pada pendidikan anak usia dini serta pemahaman terkait masalah kurikulum merdeka.

"Ini membahas soal pembelajaran yang berpusat pada anak yang baru berusia dini, yang tidak memaksa anak untuk baca tulis," ujar Kasih Kurikulum Paud Diknas Kota Palembang, Rozalena pada, Jum'at (4/8).

BACA JUGA:Raih Peringkat Pertama LPPD se-Sumsel, Pemkot Palembang Terima Piagam Penghargaan

Ia menjelaskan, sosialisasi layanan ini memang khusus diadakan agar tenaga didik khususnya guru paud dapat lebih memahi kondisi anak-anak usia dini saat sedang belajar.

"Jadi layanan ini memang benar-benar keinginan anak yang tidak dipaksa untuk belajar, seperti pembelajarannya sambil bermain jadi tidak monoton," jelasnya.

Ia menegaskan, seharusnya demi memunculkan rasa nyaman dan aman untuk anak maka pemimira paradigam lama tidak perlu lagi digunakan.

BACA JUGA:Tinjau Lokasi Kebakaran yang Hanguskan 18 Rumah, Wawako: Ini Musibah Kebakaran Terbesar Sepanjang 2023

"Untuk menuntut baca tulis seperti pemikiran pemikiran paradigma lama ya itu harus dihilangkan, karena pembelajaran sekarang ini harus diciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Cerdas itu dinilai dari pada anaknya bisa dapat baca tulis sejak dini itu harus dihilangkan karena di umur nol sampai 6 tahun itu memang anaknya harus bermain, belajar tapi sambil bermain seperti itu," tegasnya.

Ia berharap, kedepan para pendidik paud dapat memaknai semua yang diperlukan dalam mendidik anak-anak paud.

"Untuk para guru, yang jelas untuk harapan ke depan agar supaya semua pendidik paud dapat memaknai anak paud ini," harapnya.

BACA JUGA:Usai Tunaikan Ibadah Haji, Ratu Dewa Salurkan Bantuan Untuk Korban Kebakaran di Kecamatan Gandus

Kegiatan ini diisi dengan pemaparan materi oleh beberapa narasumber seperti dari Balai Guru Penggerak Sumsel  Ramang Padamulya, dan juga Kepala Balai penjaminan mutu pendidikan Provinsi Sumsel Arya Mangun Wibawa.

Selain itu kegiatan ini juga diisi dengan berbagai macam rangakain acara seperti senam zumba bersama dan games guna memperseru acara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: