PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Berbagi Berbagi ceria dengan anak Yatim Piatu

PALEMBANG, PALPOS.ID - PT Mirae Aset Sekuritas Indonesia berbagi ceria dengan anak-anak yatim piatu kurang mampu dengan merenovasi bangunan dan menyantuni tempat mereka Al- Yassir Rizki, PALEMBANG, Sumatera Selatan.

Senior Area Manager Mirae Asset, Linda Homiya mengatakan, bantuan tersebut diharapkan dapat membantu puluhan anak yatim piatu yang menghuni panti asuhan tersebut untuk meraih masa depan yang mereka cita-citakan.

"Semoga kegiatan ini dapat mendukung anak- anak tersebut meraih cita-cita mereka," ujar Linda Homiya, Senior Area Manager Mirae Asset.

Dia menambahkan bahwa kegiatan tersebut menjadi bagian dari aksi tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) yang dilakukan Mirae Asset melalui Kantor Cabang Officer Education Palembang.

Acara bertajuk membangun Asa untuk Masa Depan itu digelar dengan santunan berbentuk bahan bangunan, keperluan memasak, perabotan rumah, bantuan sembako, dan peralatan belajar anak yatim piatu yang menghuni Panti Asuhan Al- Yassir Rizki.

BACA JUGA:Cuma Nonton Drakor Bisa Jalan-jalan ke Korea Gratis, Begini Nih Caranya!

Panti asuhan itu terletak di daerah Jalan Basuki Rahmat, salah satu jalan besar utama di Kota Pempek dan merupakan salah satu kawasan perumahan dan perkantoran elit.

Ditengah ramainya Palembang sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi di Sumatera Selatan, terdapat kawasan kumuh terdapat segelintir anak- anak yatim piatu yang tidak memilik tempat tinggal dan kurang mendapatkan perhatian.

Karena itu, berkat inisiatif dari Darmansyah dan Almh, Nurul Fida, didirikanlah panti asuhan Al- Yassir Rizki di daerah Lubuk Kawah lada 2013 untuk menampung anak- anak yatim piatu dan memfasilitasi bantuan.

Awal tahun ini, panti asuhan tersebut berpindah lokasi ke bantaran drainase Waduk Talang Aman hingga sekarang dengan kondisi yang memprihatinkan.

Saat ini panti asuhan tersebut menjadi tempat tinggal bagi 25 anak yatim piatu, terdiri dari lima orang balita, lima belas anak- anak, dan lima anak remaja.

BACA JUGA:Petugas Haji Meninggal Saat Tugas, Menag Yaqut Serahkan Santunan BPJS Ketenagakerjaan 183 Juta

Beberapa dari merekapun masih belum membayar uang sekolah.

Linda berharap bantuan tersebut dapat membantu meringankan beban anak- anak sebatang kara tersebut untuk hidup dan melanjutkan pendidikan mereka.

Sumber: