Bangunan Kolonial di Indonesia : Dari Gudang Ransum Menjadi Museum Batubara

Bangunan Kolonial di Indonesia : Dari Gudang Ransum Menjadi Museum Batubara

Museum batubara di Kota Tanjung Enim Kabupaten Muaraenim Provinsi Sumatera Selatan dulunya dikenal sebagai gudang ransum pekerja tambang-Foto : giwang.sumselprov.go.id-

TANJUNGENIM, PALPOS.ID - Siapa yang menyangka bahwa sebuah bangunan tua di jantung kota Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muaraenim, bisa bertransformasi menjadi salah satu destinasi wisata dan edukasi yang penting di Sumatera Selatan?

Museum Batu Bara Tanjung Enim, yang berjarak 15 kilometer dari pusat Kota Muara Enim dan 200 kilometer dari Kota Palembang, adalah sebuah simbol transformasi dan komitmen PT Bukit Asam Tbk (PTBA) untuk melestarikan sejarah dan budaya pertambangan batu bara di Indonesia.

Museum ini terletak di tepian Sungai Enim, dekat dengan area penambangan PT Bukit Asam dan destinasi lain seperti Zoo dan Jogging Track yang dikelola oleh perusahaan tersebut.

BACA JUGA:Bangunan Kolonial di Indonesia : Benteng Karang Bolong Penjaga Pertahanan Maritim

Bangunan ini adalah bagian dari sejarah Tanjung Enim itu sendiri; dibangun pada tahun 1919 sebagai pusat energi listrik untuk Tanjung Enim dan Muara Enim.

Dulu, gedung ini berfungsi sebagai gudang ransum untuk pekerja tambang. Seiring berjalannya waktu, kebutuhan berubah dan bangunan ini sempat ditinggalkan.

PTBA kemudian mengambil alih dan merenovasi bangunan ini pada tahun 2019, sekaligus memperluas area hingga lebih kurang 40.000m2.

BACA JUGA:Bangunan Tua Penuh Sejarah di Palembang Kini Tinggal Kenangan

Museum ini bukan sekadar tempat pameran benda fisik, tetapi juga menyajikan informasi-informasi pertambangan yang dikelola oleh PTBA dengan bantuan teknologi digital.

Terdapat panel-panel digital yang menampilkan informasi pra-sejarah geologi, jenis-jenis batu bara, pemanfaatan batu bara, dan lain-lain.

Ini semua adalah bagian dari komitmen PTBA untuk menjadikan Tanjung Enim sebagai kota tujuan wisata, sesuai dengan program yang telah dicetuskan sejak tahun 2016.

BACA JUGA:5 Fakta Menarik Cagar Budaya Rumah Pangeran H Anang di Kabupaten Musi Banyuasin..

BACA JUGA:Empat Masjid Tertua di Palembang

Selain itu, ada Coal Park dan Goa 3 Negara, area kolam kanoe, miniatur ikonik Sumatera Selatan, serta gedung kesenian dan kuliner.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: