Dampak Karhutla, 2 Santri Ponpes At Tauhid Ogan Ilir Dikabarkan Alami Sesak Nafas
Dampak Karhutla, 2 Santri Ponpes At Tauhid Ogan Ilir Dikabarkan Alami Sesak Nafat--Foto: BPBD Ogan Ilir/Palpos.id
OGANILIR,PALPOS.ID - Kebakaran lahan yang melanda beberapa wilayah di Ogan Ilir, termasuk diantaranya desa Talang Pangeran Ilir, Talang Pangeran Ulu, dan Arisan Jaya, kecamatan Pemulutan Barat, telah menimbulkan berbagai dampak serius, termasuk masalah kesehatan.
Kejadian yang terjadi pada Selasa malam,12 September 2023 dikabarkan telah menghanguskan sekitar 30 hektar lahan.
Namun, kebakaran lahan ini tidak hanya mengakibatkan kerugian materiil. Dampak dari asap akibat karhutla dikabarkan menyebabkan dua korban Santri Pondok Pesantren At Tauhid, mengalami sesak nafas.
BACA JUGA:Ini Kesaksian Warga Lihat Malam-malam Pj Bupati Apriyadi Tinjau Perbaikan Jalan Merdeka
Dua santri, yaitu Apri (12 tahun) dan Abay (13 tahun), harus segera dilarikan ke Rumah Sakit Ar Royyan pada sekitar pukul 21.30 WIB. Beberapa santri lainnya juga merasakan dampak asap ini, meskipun sebagian dari mereka sudah dipulangkan.
"Total keseluruhan santri di daerah ini mencapai 137 orang, terdiri dari 85 santri laki-laki dan 52 santri perempuan. Sedangkan sekitar 30 santri harus mengungsi akibat kebakaran ini. Untuk saat ini, kedua santri yang mengalami sesak nafas sedang dalam kondisi yang lebih baik dan sehat," ungkap Kalaksa BPBD Ogan Ilir Edy Rahmad. Kamis, 14 September 2023.
Meskipun upaya pemadaman sudah dilakukan dengan sangat serius, masih terdapat dua titik api yang kembali menyala. yaitu di gerbang KTM dan tol KM 16.
BACA JUGA:Pemekaran Sumselbar Harus Jadi, Heri Amalindo Sebut Alasannya
"Untuk mengatasi ini, dua regu pemadam kebakaran telah dikerahkan. Sebulan terakhir sudah ada 381,78 hektar lahan yang terdampak dari 115 kejadian. Saat ini, situasi masih dalam status siaga, namun diharapkan dapat terkendali dengan baik," katanya.
Pihak berwenang dan relawan terus berupaya untuk mengatasi kebakaran lahan ini demi melindungi masyarakat dan lingkungan sekitar. Semoga situasi segera membaik dan asap karhutla dapat dikendalikan sepenuhnya.
Pemadaman dilakukan dengan upaya maksimal yang melibatkan sejumlah pihak. Total ada 5 unit mobil tangki dari BPBD Ogan Ilir, BPBD Provinsi, Damkar, juga peralatan seadaanya.
BACA JUGA:Pusri Berikan Edukasi kepada Petani Kopi di Pagaralam
Tidak hanya itu, personel gabungan dari berbagai instansi juga turut serta membantu dalam upaya pemadaman.
"Petuga pemadaman kita dari BPBD Ogan Ilir, Manggala Agni Daops Sum-XIV/Banyuasin, TNI, Polri, dan Masyarakat Peduli Api (MPA). Kolaborasi antara berbagai pihak ini menjadi kunci dalam mengatasi bencana kebakaran lahan," ucapnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: