Ribuan Hektar Lahan Terancam Gagal Paren, Empat Lawang Terancam Kekurangan Pangan

Menurutnya, masalah ini jangan dianggap sepele. Karena kekurangan air tidak hanya membuat petani gagal panen. Yang lebih buruknya lagi, kondisi ini dapat mengancam terjadinya krisis pangan.

Terkait masalah ini pemkab Empat Lawang telah berusaha, namun karena minimnya anggaran, ditambah banyaknya kebutuhan daerah maka pemkab tidak bisa melakukan penanganan secara maksimal.

BACA JUGA:Mawardi Yahya Sampaikan Jawaban Gubernur Terhadap Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Sumsel

"Pemkab berharap pemerintah provinsi, maupun pemerintah pusat dapat membantu mereka dalam menangani masalah ini. Baik penanganan jangka pendek maupun penanganan jangka panjang," kata Juanda.

Politisi PAN ini juga mengatakan, untuk masalah ini, sebetulnya masyarakat meminta pemerintah memperbaiki siring dan dam. Sehingga bisa difungsikan secara maksimal.

Namun lanjut Juanda, karena perbaikan dam tidak bisa digunakan untuk menangani masalah ini secara cepat, karena selain biayanya besar, pengerjaanya juga memakan waktu lumayan lama. 

Oleh sebab itu, lanjutnya, solusi yang paling mungkin dilakukan adalah dengan membuat sumur bor dalam jumlah yang cukup banyak.

BACA JUGA:Melki: Mawardi Yahya Ikuti Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi dari Ruang Sidang Paripurna DPRD Sumsel

“Air dari sumur bor inilah yang digunakan untuk mengairi sawah-sawah petani, sehingga bisa direproduksi,” ujarnya.

Juanda menambahkan, masalah ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Karena dampak dari gagal panen ini sangat besar, yakni kesulitan pangan.

“Kalau gula atau minyak goreng langkah, masyarakat masih tetap bisa makan. Akan tetapi, bila beras yang langkah, maka masyarakat akan jauh lebih menderita, karena beras adalah kebutuhan pokok masyarakat,’ ujarnya.

Oleh sebab itu, Politisi PAN ini meminta, pemerintah segera mengambil langkah cepat, sebelum semuanya terlambat.*

Sumber: