Mengapa Hegra Masih Tersembunyi? Jejak Terlupakan Kerajaan Nabataean di Arab Saudi!

PALEMBANG, PALPOS.ID - Sebagai bintang baru di peta warisan budaya global, Arab Saudi membuka pintunya lebar-lebar kepada para pelancong yang haus akan petualangan.

Kerajaan yang kaya ini memamerkan gurun autentik, oasis subur, dan bangunan batu monumental, selaras dengan pengakuan baru-baru ini dari UNESCO terhadap sejumlah situs warisan di seluruh negerinya.

Dilansir dari Antara, UNESCO dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, menyebutkan beberapa permata arkeologi Arab Saudi, termasuk Situs Arkeologi Hegra.

BACA JUGA:Misteri dan Keindahan Makam Putri Kembang Dadar Palembang: Jejak Sejarah yang Menarik untuk Diketahui

BACA JUGA:4 Calon Provinsi Baru Pemekaran NTT : Potensi Mendunia Atambua Calon Ibukota Provinsi Timor Barat

Dikenal juga sebagai al-Hijr atau Mada'in Saleh, Hegra merupakan situs pertama di Kerajaan yang masuk daftar Warisan Dunia UNESCO pada 2008.

Hegra menambah deretan tujuh situs Warisan Dunia UNESCO di Arab Saudi. 

Daftar tersebut mencakup Distrik At-Turaif di ad-Dir'iyah, Historic Jeddah, Rock Art di Hail Region, Oasis Al-Ahsa, Kawasan Budaya Ḥimā, dan kawasan konservasi Uruq Bani Ma'arid yang baru diresmikan.

BACA JUGA:Ada 6 Kota Mati Yang Dihapus Dari Peta Indonesia, Bahkan Terkenal Hingga Ke Mancanegara

BACA JUGA:Memiliki 3000 Kamar, Hotel Rp 30,6 T Ini Justru Takpernah Dikunjungi Tamu

Keajaiban ini menarik perhatian dunia, sejalan dengan popularitas Riyadh dan kota-kota besar lainnya sebagai tujuan kota kosmopolitan dan global.

Namun, jangan salah. Di balik pesona metropolitan, kerajaan ini memiliki kekayaan situs warisan budaya dan alam yang tak terkira.

Hegra, dibangun antara abad pertama Sebelum Masehi dan abad pertama Masehi, menyimpan makam batu pasir yang menghadap gurun luas di barat laut Arab Saudi. 

BACA JUGA:Pintu Gerbang ke Surga? 10 Desa Tertinggi di Indonesia, Berasa Tinggal di Atas Awan, Sumsel tidak Termasuk

Sumber: