Imigrasi Palembang: Tak ada masalah keimigrasian haji Sumsel-Babel

 Imigrasi Palembang: Tak ada masalah keimigrasian haji Sumsel-Babel

--

INFORIAL, PALPOS.ID-Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang, Mohammad Ridwan, dalam sebuah pernyataan menyampaikan bahwa tidak terjadi masalah keimigrasian selama periode pemberangkatan calon jamaah haji dari Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.

Pemberangkatan ini berlangsung mulai dari tanggal 12 Mei hingga 4 Juni 2024.

Evaluasi pelayanan pemeriksaan paspor calon jamaah haji menunjukkan bahwa sekitar 8.500 orang telah diterima dengan baik di Tanah Suci Makkah.

BACA JUGA: Tingkatkan Peran dan Fungsi JFT Pengamanan, Kemenkumham Sumsel Gelar Sosialisasi Teknis Pemasyarakatan

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel bersama YPMBPBI Berikan Pendidikan Moralitas dan Budi Pekerti pada Warga Binaan

Menurut data yang diterima dari Kementerian Agama, jumlah pemberangkatan jamaah haji dari Embarkasi Haji Palembang mencapai 8.506 orang.

Mayoritas dari mereka berasal dari Sumatera Selatan, sedangkan sebagian kecil lainnya berasal dari Kepulauan Bangka Belitung.

Pemberangkatan ini dibagi menjadi 19 kloter dalam dua gelombang, dengan setiap kloter mengangkut sekitar 450 orang menggunakan pesawat Saudi Arabian Airlines.

BACA JUGA:Wujudkan Birokrasi Berdampak, Kanwil Kemenkumham Sumsel ikuti Monev RKT-RB.

BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel Ambil Peran dalam Rakernis Ditjen Kekayaan Intelektual

Proses pelayanan paspor untuk pemberangkatan jamaah telah dilakukan dengan cermat.

Gelombang pertama, yang terdiri dari kloter 1 hingga 9, berangkat pada tanggal 12 hingga 23 Mei 2024 menuju Madinah.

Sedangkan gelombang kedua, yang terdiri dari kloter 10 hingga 19, berangkat pada tanggal 24 Mei hingga 4 Juni 2024 menuju Jeddah.

BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel Kirim 12 Lurah/Kades Terbaik pada Paralegal Justice Award 2024

BACA JUGA: Semangat Persatuan, Jajaran Kemenkumham Sumsel Upacara Peringati Hari Lahir Pancasila

Dalam rangka memastikan kelancaran proses pemeriksaan paspor, pihak berwenang telah menyiapkan 75 petugas untuk melayani calon jamaah haji asal Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.

Pemeriksaan paspor dan entry data perlintasan jamaah menggunakan sistem manajemen pengawasan wilayah perbatasan (Border Control Management/BCM).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: