Singkong Rebus dan Gigi Berlubang

Singkong Rebus dan Gigi Berlubang

Rizki Nurul Fatimah, S.Kp.G., M.K.M Dosen DIII Teknik Gigi Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang-ist-ist

Menurut Fatimah, penurunan pH saliva dikarenakan adanya kandungan amilum (polisakarida) dan pati di dalam singkong, yang menyebabkan enzim amilase memecahkan amilum menjadi glukosa dan maltose.

Sehingga pada saat singkong yang telah direbus tersebut dikonsumsi maka terjadilah proses terjadinya penurunan pH saliva di dalam rongga mulut. Penurunan pH saliva di dalam rongga mulut tersebut berpotensi menyebabkan gigi berlubang.

 

Proses Terjadinya Gigi Berlubang

Karies gigi atau yang biasa dikenal dengan gigi berlubang merupakan masalah rongga mulut utama pada anak-anak, remaja maupun dewasa. 

Kasus gigi berlubang di Indonesia tergolong tinggi. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2018, proporsi terbesar masalah gigi di Indonesia adalah gigi berlubang (45,3%). 

Usia yang paling rentan terhadap gigi berlubang biasanya terdapat pada usia anak-anak yaitu 4-8 tahun.

Namun saat ini prevalensi karies atau gigi berlubang cenderung tinggi di atas 70 persen pada semua kelompok umur. 

Perkembangan gigi berlubang tergantung pada hubungan kritis antara permukaan gigi, diet karbohidrat, dan bakteri mulut spesifik. 

Karbohidrat yang terkandung pada produk-produk makanan yang tertahan dalam waktu yang lama di dalam mulut akan bersifat lebih kariogenik daripada produk makanan yang tertahan dalam waktu singkat di dalam rongga mulut.

Makanan dapat menyebabkan saliva bersifat asam maupun basa. Makanan yang dapat menyebabkan penurunan pH saliva hingga pH kritis merupakan makanan yang bersifat kariogenik. 

Jenis karbohidrat yang paling kariogenik adalah gula atau sukrosa. Karbohidrat yang bersifat lengket serta mudah hancur di dalam mulut lebih mudah menimbulkan gigi berlubang dibanding bentuk fisik lain. 

Glukosa merupakan jenis karbohidrat monosakarida yang mudah difermentasi. Glukosa dapat dihasilkan melalui hidrolisis polisakarida atau disakarida, baik dengan asam maupun dengan enzim. 

Di dalam tubuh glukosa juga didapat dari hasil akhir pencernaan amilum, sukrosa, maltosa dan laktosa. Singkong merupakan salah satu makanan karbohidrat yang mengandung glukosa. 

Karies gigi pada dasarnya disebabkan karena adanya interaksi bakteri yang memproduksi asam dengan host (gigi), substrat (makanan), dan berkembang seiring berjalannya waktu. Asam yang dihasilkan bakteri akan menyebabkan menurunnya pH saliva dalam rongga mulut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: