Partisipasi Perempuan di Politik Masih Rendah, Ini Dampaknya..

Partisipasi Perempuan di Politik Masih Rendah, Ini Dampaknya..

Peserta sosialisasi peningkatan partisipasi Perempuan di bidang politik, hukum, sosial dan ekonomi, di Grand Atyasa -erika/palpos.id-

PALEMBANG, PALPOS.ID- Partisipasi Perempuan di dunia politik saat ini masih rendah.

Keterwakilan perempuan hingga 30 persen di legislatif saat ini terus menurun. 

Hal ini disampaikan oleh Dosen Politik dan Pemerintahan IPDN Kampus Jakarta, Jose Rizal SSTP Ms didampingi Kabid Perlindungan Perempuan Dinas PPPA Kota Palembang, Laily Maulidya SSTP Msi, dalam kegiatan sosialisasi peningkatan partisipasi Perempuan di bidang politik, hukum, sosial dan ekonomi, di Grand Atyasa Selasa (3/10/2023).

BACA JUGA:Desa Muara Gula Baru Resmi Jadi Desa Percontohan Anti Korupsi

“Data statistik terakhir ada penurunan jumlah angka Perempuan yang lolos di legislatif. Tahun 2014 ada 17 persen, tahun 2019 hanya 8 persen,” jelasnya.

Jika terus dibiarkan berlarut-larut, sambung Jose, sangat disayangkan karena peran perempuan di legislatif sangat penting.

Jose menambahkan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan wawasan perempuan di bidang politik ini akan makin terbuka.

BACA JUGA:Wuih, Ada Rubicon Versi Kere Hore, Gaya Modern dan Canggih Tapi Seharga Jimny

“Karena, jika makin sedikit jumlah perempuan di legislatif dampaknya besar.

Yang pasti, akan berpengaruh pada kebijakan-kebijakan yang ramah Perempuan. Kita harap, tahun ini keterwakilan 30 persen perempuan di legislatif benar-benar terealisasi,” paparnya.

Sementara Sekretaris Dinas PPPA Kota Palembang, Wati Purnamasari menambahkan,aktualisasi perempuan sebagai sumber daya pembangunan dan pengembangan diri hanya bisa terjadi dalam situasi yang kondusif.

BACA JUGA:Terungkap! Spesifikasi Gahar dan Fitur Terbaru Kawasaki Ninja Matic 150

“Kesempatan perempuan untuk berkiprah di dunia politik sebenarnya cukup besar.

Kesetaraan dan keadilan gender sekarang juga sudah kuat perangkat hukumnya. Tapi, ini masih belum bisa membuat perempuan sejajar dengan laki-laki,” ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: