Kades di OKI 'Sulap' Mobil Bak Terbuka Jadi Armada ‘Tempur’ Buru Karhutla

Kades di OKI 'Sulap' Mobil Bak Terbuka Jadi Armada ‘Tempur’ Buru Karhutla

Kades di OKI 'Sulap' Mobil Bak Terbuka Jadi Armada ‘Tempur’ Buru Karhutla-Foto : Istimewa-

KAYUAGUNG,PALPOS.ID - Inovasi para kepala desa di Kecamatan Mesuji Makmur Kabupaten Ogan Komering Ilir dalam menanggulangi Kebakaran Hutan dan Lahan patut diacungi jempol dengan kreativitas para kepala desa ini berhasil ‘menyulap’ mobil bak terbuka jadi armada pemadam kebakaran.

Berawal dari kebakaran lahan yang melanda kebun warga, muncul ide kreatif di benak para kepala desa di Kecamatan Mesuji Makmur agar cepat ditanggulangi.

Saat ini dari 19 desa, 13 desa diantaranyq sudah memiliki armada pemadqm karhutlah.

BACA JUGA:Gandeng Anak Muda, Pemkab OKI Kejar Target Zero Stunting

"Ide kreatif dari para kepala desa untuk mengatasi karhutlah sudah ada 13 unit armada desa lainnya segera menyusul," Ucap Camat Mesuji Makmur, Imam Tohari melalui sambungan telepon, (6/10).

Imam menceritakan Keberadaan armada pemadam karhutlah ini lebih memudahkan para aparat desa menanggulangi kebakaran hutan dan lahan di wilayah desanya

"Kita membantu satgas daerah yang berjibaku melawan karhutlah, para kepala desa dan masyarakat tanggap terhadap bencana in," Ujar dia.

BACA JUGA:Peringati HUT TNI ke-78, Kodim 0402/OKI Laksanakan Doa Bersama
.
Diceritakan imam armada damkar milik desa ini berkonsep  sederhana namun multifungsi yang berguna untuk membantu memadamkan api ketika kebakaran.

"Mobil pick up atau truk milik warga di siagakan sebagai armada Karhutlah. Dengan perlengkapan tandon air, mesin penyemprot serta selang sederhana namun bermanfaat," pungkas Imam
.
Petugas pemadam tambah dia terdiri dari Hansip desa ditambah perangkat desa dan masyarakat.

BACA JUGA:KPU OKI Verifikasi Hasil Pencermatan Rancangan DCT
.
"Jadi sistem kerjanya keroyokan jika api membesar armada damkar dari desa sekitar turut membantu," Ujar dia.
.
Keberadaan armada Karhutlah milik desa ini ujar Imam sangat berguna.

Apalagi di saat musim kemarau seperti saat ini, dimana bencana Kebakaran Hutan dan lahan (Karhutla) terus mengancam. */ril

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: