276 Kantor Cabang Perusahaan Pembianyaan Berdiri di Palembang, Potensi Market di Sumsel Sangat Besar

276 Kantor Cabang Perusahaan Pembianyaan Berdiri di Palembang, Potensi Market di Sumsel Sangat Besar

276 Kantor Cabang Perusahaan Pembianyaan Berdiri di Palembang, Potensi Market di Sumsel Sangat Besar. --

PALEMBANG, PALPOS.ID.- Potensi market pembianyaan di Sumsel sangat besar, bahkan Bumi Sriwijaya memiliki kantor cabang terbanyak, berdasarkan data jumlah cabang perusahaan pembianyaan di Sumsel ada 276 kantor cabang dan 126 kantor dari 69 perusahaan.

Kemudian, total pembianyaan sebesar Rp16.7 triliun atau 19.7 persen dari total pembianyaan di Sumatera pada Juli 2023.

Total pembianyaan pulau Sumatera pada Juli 2023 mencapai Rp 84.4 Triliun Rupiah. Beranjak dara tersebut maka Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menggelar Multifinance Day pada 13-15 Oktober 2023 bertempat di Atrium Palembang Indah Mall.

BACA JUGA:Perbankan Digital Pendukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembianyaan Indonesia (APPI) Suwandi mengatakan, acara ini juga dilaksanakan untuk meningkatkan inklusi keuangan  industri pembianyaan dan juga dalam rangka mendukung kegiatan bulan inklusi keuangan OJK yang jatuh pada bulan  Oktober.

 Selain itu, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendorong peningkatakan edukasi dan literasi masyarakat Sumsel dan sekitarnya akan produk keuangan dan khususnya industri pembianyaan.

Dikatakan, Multifinance Day ini merupakan yang ke 7 kalinya diadakan, dimana kegiatan sebelumnya sudah diadakan di Kota Lampung pada 2016 lalu, kota Bogor pada 2017, kemudian Kota Makassar 2018, Surabaya 2019, dan Medan pada 2021, terakhir Bandung tahub lalu 2022.

 BACA JUGA:Tegas, OJK Perintahkan Perbankan untuk Memblokir Rekening yang Terlibat Judi Online

"Tahun ini digelar di kota Palembang dan target pengunjung sebanyak 8.000 pengunjung yang akan bertransaksi dengan perusahaan pembianyaan," ulas dia.

Selama 3 hari, tambah dia ada banyak kegiatan digelar. Tidak hanya meningkatkan peningkatan literasi dan promo produk pembianyaan.

Perusahaan pembianyaan yang ikut serta akan memberikan edukasi mengenai industri pembianyaan, edukasi mengenai perencanaan keuangan yang tepat serta membagikan kisah- kisah sukses debitur perusahaan penganiayaan, edukasi mengenai pentingnya menjaga data pribadi.

BACA JUGA:Herman Deru Jadikan Program Bank Sampah Kota Prabumulih Contoh Bagi Kabupaten/Kota se-Sumsel

"Kegiatan- kegiatan tersenut dikemas dalam bentuk product knowledge, sesi multifinance serra acara menarik lainnya," ungkap dia.

Dalam kesempatan itu pula Ia mengingatkan kepada debitur untuk dapat lebih hati- hati dalam memilih perusahaan pembianyaan.

"Baiknya di lihat di data OJk, sekarang kan mudah. Kita bisa buka di google jika ingi. Mengetahui apakah perusahaan itu terdaftar dan aman," himbaunya.

Tidak hanya itu saja, banyak rangkaian kegiatan yang bisa didapat oleh pengunjung, adapun tidak kalah penting, para peserta pun mengelar program menarik dari perusahaan pembiayaan seperti diskon khusus, cicilan dengan bunga special, hadiah langsung tanpa diundi dan penawaran menarik lainnya.

Sementara Kepala Eksekutif PVML OJk Agusman mengatakan, industri multifinance saat ini menunjukkan tren positif dan mengalami peningkatan yang cukup baik. Setelah melewati kondisi Covid- 19 yang melumpuhkan hampir semua aspek ekonomi, saat ini industri
Multifinance mulai bangkit kembali dibuktikan dengan pertumbuhan aset per Agustus 2023 mencapai 16.51 persen dari tahun sebelumnya (yoy).

Berdasarkan data saat ini, kata dia cukup berpotensi untuk dikembangkan. Provinsi Sumatera Selatan menunjukkan tren pertumbuhan ekonomi yang positif dan mencerminkan proses recovery di sektor rill dengan baik dalam kurun waktu 1 tahun terakhir pasca pandemic Covid 19.

Pada triwulan II 2022, pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumatera Selatan mencatat peningkatan sebesar
5.24 persen dari tahun sebelumnya.

Selain itu, pertumbuhan pembianyaan juga menunjukkan perkembangan yang positif, dimana nilai total pembianyaan meningkat sebesar 14.90 persen per Agustus 2023 yoy menjadi Rp16.72 Triliun.

Sampai dengan saat ini sektor usaha yang mendominasi pembianyaan adalah sektor Perdagangan sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan serta sektor Pertambangan.
 
Peningkatan penyaluran pembiayaan di wilayah Provinsi Sumatera Selatan ini juga didukung jumlah Kantor Cabang Perusahaan Pembiayaan yang cukup banyak, yaitu 219 Kantor Cabang.

Terkait resiko gagal, dikatakan, resiko gagal bayar merupakan salah satu komponen risiko Perusahaan Pembiayaan yang harus diantisipasi dan dilakukan mitigasi dengan baik agar tidak berdampak terhadap kinerja keuangan. "Perusahaan Pembiayaan perlu melakukan upaya-upaya maksimal dalam proses collection, mulai dari tahapan desk call yang memberikan reminder kepada debitur secara rutin tanggal jatuh tempo sampai dengan tahapan persuasif kepada debitur untuk menyelesaikan kewajibannya,," pungkas dia.Inforial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: