Presiden Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Limbah Domestik di Palembang, Jadi Kota Pertama Punya SPALDT

Presiden Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Limbah Domestik di Palembang, Jadi Kota Pertama Punya SPALDT

Presiden Joko Widodo meresmikan proyek SPALDT di Sei Selayur Palembang.--kominfo palembang

SUMATERA SELATAN, PALPOS.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Sistem Pengelolaan Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) yang digelar oleh  di Sei Selayur, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang.

Tidak hanya itu, Palembang juga mencatat sejarah sebagai kota pertama di Indonesia yang secara resmi meluncurkan proyek SPALDT ini secara nasional. 

Presiden Jokowi, yang saat ini memimpin Indonesia untuk dua periode, mengungkapkan rasa kebanggaannya atas inisiatif ini.

BACA JUGA:Tingkatkan Kreativitas Anak, Disbudpar OKI Gelar Lomba Fashion Show dan Mewarnai

Jokowi menyatakan, selama 9 tahun ini dia telah meresmikan berbagai proyek penting seperti bendungan, bandara, jalan tol, pelabuhan, dan infrastruktur lainnya. 

"Namun, ini adalah kali pertama dalam 9 tahun saya meresmikan sistem pengelolaan air limbah domestik yang terpusat," ujar Jokowi.

Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah domestik terpusat ini dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan. 

BACA JUGA:Setelah Lama Dioperasikan Gratis, Akhirnya Tol Indralaya-Prabumulih Diresmikan Presiden Jokowi

Dia juga menyoroti Sungai Musi sebagai aset berharga masyarakat Sumatera Selatan, khususnya di Kota Palembang. Namun, ia mencatat bahwa sungai ini kini bisa tercemar oleh limbah domestik, yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat.

"Kehadiran sistem pengelolaan limbah domestik ini sangat penting untuk mengurangi pencemaran di Sungai Musi, yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat dan merusak kualitas lingkungan di Palembang," ungkapnya.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyambut baik operasionalisasi sistem pengelolaan air limbah ini, yang melibatkan dana sebesar Rp 1,32 Triliun. 

BACA JUGA:Mau Beli Mobil, tapi Masih Bingung Mau Bayar Tunai atau Kredit ? Pelajari Dulu Untung Ruginya !

Proyek ini menjadi kenyataan berkat kolaborasi antara Pemerintah Australia yang memberikan kontribusi terbesar sebesar 690 juta, Pemerintah Pusat 624 juta, dan Pemerintah Daerah 24 juta.

Tak lupa, mantan Walikota Solo ini mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Australia atas bantuannya dalam mewujudkan proyek ini demi kesejahteraan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: