Berangsur Pulih, 98 Pelajar SDIT yang Alami Keracunan Sudah Pulang ke Rumah

Berangsur Pulih, 98 Pelajar SDIT yang Alami Keracunan Sudah Pulang ke Rumah

Berangsur Pulih, 98 Pelajar SDIT yang Alami Keracunan Sudah Pulang ke Rumah--

PRABUMULIH,PALPOS.ID - Pasca mengalami pusing-pusing, mual dan muntah-muntah diduga akibat keracunan makanan ringan, sebanyak 98 orang pelajar SDIT dan SMP IT Islahul Ummah yang sempat mendapatkan perawatan disejumlah rumah sakit, akhirnya berangsur pulih dan sudah pulang ke rumah.

“Data yang ada pada kami total pelajar yang mendapatkan perawatan di rumah sakit itu 138 pelajar, dengan rincian 70 orang dirawat di RS Bunda dari jumlah tersebut 51 orang sudah pulang ke rumah dan tersisa 19 pelajar yang masih dirawat di RS Bunda,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Prabumulih, dr Hesti Widyaningsih melalui Kabid Kesehatan Masyarakat, Djoko Listiano SKM, kepada wartawan, Jumat (10/11).

Sementara, pelajar yang dirawat di RSUD Prabumulih sambung Listiono, sebanyak 52 pelajar.

BACA JUGA:Kasus HIV Meningkat, Elemen Masyarakat Minta Dinkes Gencar Berikan Edukasi dan Sosialisasi Bahaya HIV

“Setelah menjalani perawatan sebanyak 48 orang sembuh dan pulang. Sedangkan sebanyak 4 pelajar masih di rawat inap dan menjadi pantauan kita," ujarnya.

Sedangkan pelajar yang dirawat di Rumah sakit Pertamina, Djoko mengaku ada 14 pelajar yang dirawat di sana dan kemungkinan sore ada yang menyusul pulang ke rumah.

"Kita terus memantau para pasien baik yang masih di rumah sakit maupun yang sudah pulang," ujarnya.

BACA JUGA:Geledah Rumah Kadishub dan Kasubbag Keuangan, Kejari Prabumulih Sita 2 Laptop dan HP

Lebih lanjut Listiono menuturkan, meskipun sudah pulang ke rumah pihaknya tetap mengimbau kepada orang tua pelajar yang mengalami keracunan agar terus memantau kondisi anak mereka.

“Apabila ada gejala kesehatannya kembali terganggu, pihak keluarga bisa menghubungi layanan PSC 119 sehingga nantinya petugas kami bisa segera mendatangi rumah warga tersebut,” ucap Listiono.

Ketika ditanya mengenai penyebab dugaan keracunan tersebut, Listiono menuturkan pihaknya masih melakukan uji sampel terhadap makanan yang dimakan oleh para pelajar sebelum mengalami keracunan seperti kue sus dan bahan-bahan untuk membuatnya.

BACA JUGA:Heboh!! Ratusan Siswa SDIT di Prabumulih Diduga Alami Keracunan

"Kalau untuk sampel dari air melalui lab kepada sendiri. Jadi kan ada dua yakni Kimia dan bakteri, untuk kimia mungkin sore ini selesai dan kalau untuk hasil pemeriksaan bakteri kemungkinan 2-3 hari kedepan hasilnya," bebernya seraya mengatakan untuk sampel makanan (kue sus) dan bahan pembuat dikirim untuk diperiksa di Balai laboratorium teknik kesehatan lingkungan Palembang.

"Akan butuh waktu maksimal 5 hari karena akan diinkubasi dan karena di Palembang kita menunggu, jika sepi maka akan cepat pemeriksaan tapi kalau lama kita harus Andri dulu," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, ratusan pelajar SD dan SMP IT ISlahul Ummah mendadak pusing, mual-mual lalu muntah-muntah diduga mengalami keracunan akibat mengkonsumsi makanan ringan yang disediakan pihak sekolah, pada Kamis (09/11) sekitar pukul 12.00 WIB.

BACA JUGA:Bakal Copot APK, Bawaslu Ingatkan Parpol dan Caleg

Para pelajar yang mengalami keracunan itu, langsung dilarikan kesejumlah rumah sakit yang ada di Kota Prabumulih. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: