Ternyata Gorengan Sejuta Umat Ini Berasal dari Tiongkok Zaman Dinasti Qing : Di Sana Malah Gak Populer !

Ternyata Gorengan Sejuta Umat Ini Berasal dari Tiongkok Zaman Dinasti Qing : Di Sana Malah Gak Populer !

--

BACA JUGA:Perjalanan Panjang Tahu: Dari Legenda Liu An hingga Menjadi Bahan Pokok Asia

Namun, kisah bakwan tidak berhenti di sana.

Di Indonesia, bakwan mengalami transformasi dengan masyarakat lokal yang menghadirkan variasi baru.

Berbeda dengan versi aslinya, bakwan di Indonesia menggunakan beragam sayuran sebagai bahan utama.

BACA JUGA:Kelezatan Makanan Legendaris Tahu Pong Gajah Mada Semarang yang Menggoyang Lidah

BACA JUGA:Es Kacang Terenak di Palembang: Wisata Lidah yang Menggoyang Selera

Kol, wortel, dan tauge menjadi bahan dasar, sementara daun bawang dan jagung menambah cita rasa khas.

Harga daging yang tinggi mendorong kreativitas dalam mengolah bakwan di Indonesia, menjadikannya pilihan yang terjangkau dan tetap lezat.

Proses pembuatannya pun sederhana, dengan memotong-motong sayuran, mencampurnya dengan tepung, dan menggorengnya hingga matang.

Bakwan isi sayuran kemudian menjadi pilihan populer di meja makan Indonesia, mencerminkan adaptasi lokal yang memperkaya tradisi kuliner.

Sejarah bakwan yang bermula dari niat baik seorang anak telah bertransformasi menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan kuliner Tiongkok dan Indonesia.

Kisah ini menunjukkan bagaimana kebaikan hati dan kreativitas dapat membentuk hidangan yang tidak hanya lezat tetapi juga bermakna secara emosional.

Jadi, setiap kali Anda menikmati sepotong bakwan, ingatlah bahwa di balik kelezatannya terdapat kisah unik seorang anak yang berbakti di Tiongkok, yang kemudian menjelma menjadi gorengan sejuta umat di Indonesia.

Selamat menikmati bakwan dengan rasa khas dan cerita yang menghangatkan! ***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: