Pembentukan Kabupaten Rungan Manuhing: Aspirasi Warga dan Perjuangan Panjang Menuju Otonomi Baru

Pembentukan Kabupaten Rungan Manuhing: Aspirasi Warga dan Perjuangan Panjang Menuju Otonomi Baru

Pembentukan Kabupaten Rungan Manuhing: Aspirasi Warga dan Perjuangan Panjang Menuju Otonomi Baru.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Ketua Panitia Pembentukan Kabupaten Rungan Manuhing, Suprapto Sungan, menyampaikan optimisme bahwa Kabupaten Rungan Manuhing akan segera terwujud. 

Ini dianggap sebagai langkah penting untuk pemerataan pembangunan dan percepatan pelayanan pemerintahan kepada masyarakat.

Di sisi lain, Komisi A DPRD Provinsi Kalimantan Tengah memberikan dukungan penuh terhadap pembentukan Kabupaten Rungan Manuhing. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Kalimantan Barat, Surga Sumber Daya Alam di Ujung Utara Calon Provinsi Ketapang

BACA JUGA:IKN Alasan Utama Pembentukan Provinsi Kalimantan Tenggara, Gabungan 5 Kabupaten dari 2 Provinsi

Mereka telah meninjau lahan seluas 3.000 hektare yang akan dijadikan Komplek Perkantoran Kabupaten Rungan Manuhing.

Pengharapan dan Tantangan: Menunggu Pencabutan Moratorium

Meskipun proses pemekaran sudah mencapai tahap yang signifikan, pencabutan moratorium DOB oleh Pemerintah Pusat tetap menjadi kendala. 

Pihak berwenang, termasuk perwakilan Komisi A DPRD Kalimantan Tengah, yakin bahwa kabupaten baru Rungan Manuhing akan segera terwujud begitu moratorium dicabut.

Rencana Pendirian Ibukota Negara (IKN) di Pulau Kalimantan dan Pemekaran Provinsi Kalimantan Tengah.

Pemerintah Indonesia tengah menggodok rencana pendirian Ibukota Negara (IKN) di Pulau Kalimantan. 

Rencana ini tidak hanya melibatkan perubahan struktur pemerintahan, tetapi juga pemekaran beberapa provinsi. 

Salah satu provinsi yang menjadi fokus adalah Kalimantan Tengah (Kalteng), dengan usulan pembentukan dua provinsi baru sebagai langkah strategis dalam mendukung IKN.

Pemekaran Provinsi Kalimantan Tengah

Provinsi Kalimantan Tengah memiliki luas wilayah mencapai 153.564 kilometer persegi dan jumlah penduduk sekitar 2.65 juta jiwa menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: