Mulai Rp 3,6 Juta Jaringan Gas PGN Membantu Pelaku Usaha Lebih Hemat

Mulai Rp 3,6 Juta Jaringan Gas PGN Membantu Pelaku Usaha Lebih Hemat

Mulai Rp 3,6 Juta Jaringan Gas PGN Membantu Pelaku Usaha Lebih Hemat -Foto : Istimewa-

BISNIS,PALPOS.ID - Tidak sedikit pendatang ke kota Palembang selalu berburu kuliner yang dinilai memiliki rasa yang lezat dan nikmat. Pilihan menu juga banyak, dari kuliner Nusantara hingga modern atau kekinian. Maka tidak heran juga pertumbuhan rumah makan, restoran bahkan café terus berkembang di Palembang.

Melihat potensi yang cukup baik ini, maka PT Perusahaan Gas Negara (PGN) juga gencar melakukan pemasangan layanan jaringan gas yang dinilai lebih murah, efektif, dan efisien.

Area Head PT Perusahaan Gas Negara Palembang, Agus Muhammad Mirza menuturkan, terhitung November 2023 pelanggan gas PGN sekitar 94 pelanggan komersil terdiri dari 80 restoran, hotel dan UMKM pempek.

BACA JUGA:7 Urutan Zikir Setelah Sholat Menurut Ustd Adi Hidayat

Sisanya industri manufaktur seperti industri obat-obatan dan industri pembuatan biskuit dan pembuatan tedmon yang sudah menggunakan saluran gas di PGN. Namun penyumbang terbesar di industri komersial sekitar 55 persen.

“Untuk biaya pemasangan bervariasi mulai dari Rp 3,6 juta sampai Rp 10 juta tergantung ukuran meter. Namun untuk hak dan kewajiban sama seperti harus mempersiapkan pipa instalasi dan jaminan pembayaran,” terangnya.

Dengan menggunakan gas dari PGN dinilai lebih murah, efektif, dan efisien. “Petugas kita tentunya selalu melakukan pemeriksaan secara berkala kepada pelanggan untuk memastikan pelanggan bisa mendapatkan saluran gas yang lebih baik,” ujarnya.

BACA JUGA:Notebook Berkualitas Tinggi, Resolusi 2K dan Prosesor Intel Core di Acer Swift 3 SF313-52

Dimana PGN terus memastikan agar aliran gas ke pelanggan tidak pernah mati terkecualli dalam kondisi pos marger. Sedangkan dari sisi peralatan selalu dicek dan bila ada kebocoran langsung diperbaiki.

Hal ini juga sebagai upaya PGN meningkatkan jumlah pelanggan, PGN terus berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan yaitu dengan sistem 24 per 7 hari.

Ditambahkannya, saat ini PGN juga berkolaborasi dengan pelanggan setia yang dijadikan join marketing.

BACA JUGA: Infinix Hot 11S NFC, Pengalaman Gaming dan Fotografi yang Memikat di Segmen 1 Jutaan

Sinergi antara pelanggan dan PGN agar terus terjalin salah satunya melalui aplikasi PaDi UMKM yang merupakan sebuah platform digital yang mempertemukan UMKM dengan BUMN guna mengoptimalkan, mempercepat dan mendorong efisiensi transaksi belanja BUMN pada UMKM, serta memperluas dan mempermudah UMKM mendapatkan akses pembiayaan.

Adapun salah satu restoran yang sejak 10 tahun terakhir atau sejak 2013 hingga saat ini telah menggunakan saluran gas PGN yakni Outlet Brasserie di Palembang.

General Manager PT Sriwijaya Artha Boga Palembang, Wiyanawati Hakim, ditemui di Outlet Brasserie Bakery and Cafe, Senin (20/11/2023). pertama kali Brasserie Palembang memakai gas negara langsung baru dua outlet industri Brasserie.

BACA JUGA:Warga Pesisir Sungai Musi, Dapat Layanan Jaminan Ketersediaan Uang Rupiah

“Kemudian tahun 2019 bertambah dua lagi outlet yang memakai gas PGN. Hingga 2023 sudah ada tujuh outlet Brasserie terdiri dari lima industri dan dua pelanggan kecil,” ungkapnya.

Setelah menggunakan saluran gas PGN, juga sangat efektif karena tidak ada sistem memasang seperti tabung gas. Karyawan tidak terlalu repot untuk melakukan pemasangan atau memesan gas tabung terlebih dahulu.

Selain itu, biaya yang dikeluarkan Outlet Brasserie lebih murah bila dibandingkan dengan pengunaan gas tabung.

BACA JUGA:HP Dragonfly Pro: Chromebook Elegan dengan Performa Tinggi

“Perbandinganya, bila menggunakan gas tabung biaya yang dikeluarkan misalnya Rp1,5 juta/bulan, sedangkan saat memakai gas PGN hanya Rp1 juta/bulan, atau bisa hemat hingga 50 persen,” jelasnya.

Lanjut dia, penggunaan gas PGN juga lebih stabil untuk api yang didapatkan dalam memasak, tidak seperti gas tabung yang penggunaannya tidak stabil.

“Lebih bagus pakai gas negara, tidak perlu khawatir habis. Kalau gas tabung masih berapa persen saja, sudah tidak bisa dorong untuk nyala, jadi pemakaiannya kadang kita tidak tahu kapan habisnya,” ungkapnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: