Sosialisasi Bawaslu Sumsel dan AMSI: Peran Jurnalis dalam Menangkal Hoaks pada Pemilu 2024

"Dalam pengawasan ini, kita harapkan masyarakat dapat ikut serta mengawasi setiap tahapan Pemilu dan mengawasi dugaan pelanggaran-pelanggaran. Modus pelanggaran Pemilu sangat beragam, bahkan dilakukan dengan cara-cara yang tidak terduga, seperti menghindari deteksi perbankan dengan mengirimkan uang," tambah Ahmad Nafi.

Peran Media sebagai Penjaga Integritas Pemilu

Dalam konteks ini, asas luber (langsung, umum, bebas, rahasia) dipegang bersama sebagai landasan pengawasan Pemilu.

Bawaslu Sumsel mengajak masyarakat, termasuk media, untuk turut serta dalam pengawasan ini guna menegakkan pemilu yang berintegritas.

"Kami Bawaslu Sumsel memegang teguh soliditas, integritas, mentalitas, dan profesionalitas. Tugas kami yang mulia di bidang pengawasan adalah untuk menegakkan pemilu yang berintegritas," ungkap Ahmad Nafi.

BACA JUGA:Duet Wahyu Dhyatmika dan Maryadi Akhirnya Pimpin AMSI 2023-2027 Secara Aklamasi

BACA JUGA:AMSI Luncurkan Konten Agregator Amsinews, Ini Tujuannya...

Sejarah Bawaslu dan Hubungannya dengan Media

Bawaslu Sumsel merupakan hasil dari perkembangan media massa, lahir dari produk reformasi, dan didirikan sebagai lembaga pada tahun 2004. 

Ahmad Nafi menyampaikan bahwa media memiliki peran kunci dalam membentuk Bawaslu sebagai lembaga independen yang bertujuan menjaga integritas Pemilu.

Dengan semakin tingginya peran media dalam mengawasi Pemilu, diharapkan partisipasi masyarakat, khususnya para jurnalis, dapat membantu menciptakan Pemilu yang berintegritas dan bebas dari hoaks. 

BACA JUGA:AMSI Bahas AI Untuk Transformasi Bisnis Berbagai Sektor Termasuk Jurnalisme

BACA JUGA:E-Learning 8 Jurus Jitu Kelola Media Siber Diluncurkan AMSI Bersama Internews dan USAID...

Sosialisasi ini menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran kolektif terhadap pentingnya peran media dalam menjaga demokrasi. *

Sumber: