Tiga Minggu dari Diresmikan, Wisata Kuliner Taman STE Kayuagung Tidak Ada Penjual

Tiga Minggu dari Diresmikan, Wisata Kuliner Taman STE Kayuagung Tidak Ada Penjual

Tiga Minggu dari Diresmikan, Wisata Kuliner Taman STE Kayuagung Tidak Ada Penjual-Foto : Diansyah/Palpos-

KAYUAGUNG, PALPOS.ID - Setelah tiga minggu dari diresmikan, Wisata Kuliner Taman Segi Tiga Emas (STE) Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tampak sepi bahkan tidak ada penjual sama sekali.

Sebelumnya, Wisata Kuliner Taman STE Kayuagung tersebut diresmikan langsung oleh Plt Bupati OKI, HM Djakfar Shodiq yang pada saat itu masih menjabat sebagai wakil bupati, Rabu (1/11/2023).

Berdasarkan pantauan di TKP pada hari ini, memang tidak terlihat sama sekali ada aktivitas jual beli di seputaran Wisata Kuliner STE Kayuagung tersebut.

BACA JUGA:AKBP Erwin : Tahun 2025, 50 Persen Lakalantas Korban Meninggal Dunia Harus Menurun

"Saya hanya melihat orang berdagang pada hari peresmian itu saja, setelahnya tidak ada lagi," ungkap seorang pedagang di sekitar wisata kuliner tersebut yang enggan disebutkan namanya, Selasa (21/11/2023).

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) OKI, Ahmadin Ilyas melalui Kepala Bidang (Kabid) Destinasi dan Industri Pariwisata, Ratna Dewi mengatakan, untuk saat ini memang belum ada penyewa tenand (kios).

"Kemarinkan kita peresmiannya tanggal 1 November 2023. Kalau untuk penempatan tenand atau siapa-siapa pemilik kios, saat ini masih bertahap orang yang mendaftarnya," ujarnya.

BACA JUGA:Perjuangan Peserta PPPK OKI, Ikut Tes 3 Hari Usai Operasi Sesar

Disinggung saat peresmian bukankah sudah ada yang berjualan ? menurutnya, yang menjadi tuntutan mereka, food court nanti berjalan seperti yang terlihat pada momen peresmian.

Dimana ketika peresemian, mereka memang memasukkan tenand yang sementara saja.

"Tenand yang ada pada saat peresmian tersebut  sebagai simulasi. Nanti para penyewa kios seperti itu berdagangnya, jadi memang belum beroperasi," tuturnya.

Dikatakannya lagi, mereka tidak bisa menentukan kapan beroperasinya, lantaran masih menunggu tahap seleksi. Dimana pendaftar yang diterima baru sebagian.

BACA JUGA:Kajari OKI Ingatkan Kembali Dana Desa Bukan untuk Pribadi

"Kami mempunyai sistem pendaftaran, data-datanya diperiksa, jika benar dan lengkap baru diseleksi. Misalnya, pedagang bakso yang mendaftar ada 5 orang, kemudian diseleksi bakso siapa yang akan menjadi pemilik kios. Artinya tidak boleh ada pedagang yang jenis jualannya sama," imbuhnya.

Masih kata Ratna, saat ini dari 16 tenand yang tersedia terdapat 45 orang pendaftar. Dimana harga per tenand telah mereka ditentukan yakni sebesar Rp8.911.000,00 untuk waktu satu tahun.

"Untuk pedagang yang mendapatkan sisi kiri dan kanan juga ditentukan melalui sistem seleksi. Dimana yang telah ada merek tersebut hanya pada saat peresmian kemarin saja," tutupnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: