Menggali Potensi Pertanian Kalimantan Selatan: Menyongsong Kesejahteraan Petani dan Peluang Investasi

KALIMANTAN SELATAN, PALPOS.ID - Menggali Potensi Pertanian Kalimantan Selatan: Menyongsong Kesejahteraan Petani dan Peluang Investasi.

Kalimantan Selatan adalah sebuah provinsi yang kaya akan keanekaragaman alam, memiliki sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi, menyerap sekitar 40 persen tenaga kerja. 

Mayoritas masyarakatnya memandang pertanian sebagai sumber utama penghidupan. Meskipun sektor pertambangan, terutama batubara, masih mendominasi pemandangan, Pemerintah Daerah terus berupaya memacu pertanian sebagai sektor andalan melalui Program Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH).

Mendorong Pertanian Sebagai Pilar Utama Ekonomi

Peningkatan produktivitas tanaman pertanian menjadi fokus utama untuk mengurangi ketergantungan pada sektor pertambangan.

BACA JUGA:Potret Ekonomi dan Ketenagakerjaan Kalimantan Selatan: Dari Pertanian Hingga Industri

BACA JUGA:Wisata Air Panas Hantakan di Kalimantan Selatan: Petualangan Eksotis di Tengah Hutan

Berbagai inisiatif telah diambil untuk memajukan sektor pertanian dengan mengoptimalkan sumber daya pertanian seperti modal, teknologi, pasar, informasi, lahan, dan alsintan. 

Namun, tidak hanya produksi dan produktivitas yang menjadi perhatian, melainkan juga pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil produksi pertanian.

Tanaman Pangan dan Hortikultura Unggulan

1. Padi: Tulang Punggung Pertanian Kalimantan Selatan

Kalimantan Selatan merupakan lumbung padi nasional di pulau Kalimantan. Produksi padi melimpah dengan surplus sebesar 613.604 ton pada tahun 2013. 

Kabupaten Barito Kuala, Banjar, dan Tapin menjadi kontributor terbesar. Peluang investasi dalam penggilingan padi, pengolahan limbah padi menjadi pupuk organik, dan kemitraan pemasaran menjanjikan untuk memajukan sektor ini.

BACA JUGA:Kalimantan Selatan: Menyelami Kekayaan Alam dan Kebudayaan yang Beragam

Sumber: