Paradoks Kekayaan Alam dan Kemiskinan di 7 Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Selatan

Paradoks Kekayaan Alam dan Kemiskinan di 7 Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Selatan

Paradoks Kekayaan Alam dan Kemiskinan di 7 Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Selatan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

SUMATERA SELATAN, PALPOS.ID - Paradoks Kekayaan Alam dan Kemiskinan di 7 Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Selatan.

Provinsi Sumatera Selatan atau Provinsi Sumsel dengan segala keindahan alamnya, seringkali menciptakan paradoks yang mengejutkan. 

Meskipun dianugerahi sumber daya alam (SDA) melimpah, masyarakat di sejumlah kabupaten dan kota di provinsi ini masih harus menghadapi kemiskinan yang mengkhawatirkan. 

Data terbaru yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022 membuka fakta yang mengejutkan mengenai ketidaksejahteraan di beberapa daerah.

BACA JUGA:WISATA BARU! Hanya dengan Rp 20 Ribu, Sudah Bisa Naik Kincir Ria Terbesar di Palembang, Sumatera Selatan

BACA JUGA:Libur Nataru : Mengungkap Kekayaan Sejarah Sumatera Selatan di Museum Balaputera Dewa Palembang

1. Kota Palembang: Menjadi Episentrum Kemiskinan

Kota Palembang, sebagai ibukota Provinsi Sumatera Selatan, ternyata menjadi episentrum kemiskinan. 

Menurut data BPS 2022, jumlah penduduk miskin di Kota Palembang mencapai angka tertinggi, mencapai 181.65 ribu Kepala Keluarga (KK). 

Faktanya, kekayaan alam yang dimiliki belum mampu mengangkat taraf hidup masyarakat secara signifikan.

2. Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI): Paradoks di Tanah Kaya SDA

Paradoks kekayaan SDA terlihat jelas di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). 

BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Sumatera Selatan: Terungkap 4 Calon Provinsi Baru dan Potensi DOB di Bumi Sriwijaya

BACA JUGA:Dewan Pers Sebut Indeks Kemerdekaan Pers 2023 di Provinsi Sumatera Selatan Turun Drastis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: