Wacana Pemekaran Wilayah: Provinsi Maluku Siap Sambut Perubahan Besar

Pemekaran Wilayah Provinsi Maluku: Calon Kabupaten Tanimbar Utara Solusi Pemerataan Pembangunan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Kota Tual, Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Kepulauan Tanibar, dan Kabupaten Maluku Barat Daya, semuanya berkomitmen untuk menjadi bagian dari perubahan ini.
Rencana menetapkan ibukota Provinsi Maluku Tenggara Raya di Kecamatan Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanibar, juga telah diumumkan, menandakan langkah konkret dalam mewujudkan perubahan ini.
BACA JUGA:Eksplorasi Mendalam Keindahan Alam dan Pembangunan Pesat di Maluku Utara
BACA JUGA:Provinsi Maluku Utara: Sejarah, Perjuangan, dan Perkembangannya Hingga Saat Ini
Namun, tidak hanya Provinsi Maluku Tenggara Raya yang mengalami perubahan. Terdapat rencana pembentukan 13 kabupaten daerah otonomi baru yang merupakan pemekaran dari delapan kabupaten yang sudah ada.
Kelima daerah otonomi baru yang sudah mendapat persetujuan untuk dilakukan kajian melibatkan Kabupaten Kei Besar (pemekaran Kabupaten Maluku Tenggara), Kabupaten Kepulauan Terselatan (pemekaran Kabupaten Maluku Barat Daya).
Kemudian, Kabupaten Tanimbar Utara (pemekaran Kabupaten Tanimbar), Kabupaten Aru Perbatasan (pemekaran Kabupaten Aru), dan Kota Bula (pemekaran Kabupaten Seram Bagian Timur).
Selain kelima daerah tersebut, terdapat delapan kabupaten DOB lainnya yang sedang diusulkan, yaitu Kabupaten Gerom Wakate, Kabupaten Lease, Kabupaten Seram Utara, Kawasan Khusus Kota Banda, Kota Kepulauan Huamual, Kabupaten Jazira Leihitu, Kabupaten Talabatai, dan Kabupaten Buru Kayeli.
BACA JUGA:Perjalanan Panjang Kepulauan Maluku: Dari Penjajahan Eropa Hingga Era Modern
BACA JUGA:Kekayaan Alam dan Keanekaragaman Budaya: Eksplorasi Kepulauan Maluku Utara
Wacana ini menarik perhatian banyak pihak, dan masyarakat diajak untuk turut serta dalam mendiskusikan masa depan wilayah Maluku. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: