Pemekaran Kabupaten Cirebon Timur dan Provinsi Cirebon: Menggali Aspirasi dan Mendukung Otonomi Baru

JAWA BARAT, PALPOS.ID - Pemekaran Kabupaten Cirebon Timur dan Provinsi Cirebon: Menggali Aspirasi dan Mendukung Otonomi Baru.

Wacana pembentukan daerah otonomi baru terus membara di Indonesia, memotivasi sejumlah tokoh masyarakat untuk mendorong pemekaran Kabupaten Cirebon di Provinsi Jawa Barat. 

Meskipun moratorium Daerah Otonomi Baru masih berlaku, inisiatif ini menjadi pusat perhatian dengan rencana pembentukan Kabupaten Cirebon Timur. 

Kali ini kita akan mengulik lebih dalam tentang pemekaran tersebut dan merinci wacana pembentukan Provinsi Cirebon yang melibatkan lima daerah.

BACA JUGA: Pemekaran Provinsi Jawa Barat, Kota Cipanas Bersiap untuk Otonomi 5 Kecamatan Siap Bergabung

BACA JUGA:Mewujudkan Pembangunan dan Pemekaran: 17 Kabupaten/Kota Baru di Provinsi Jawa Barat

Pemekaran Kabupaten Cirebon Timur: Aspirasi dan Potensi

Pemekaran Kabupaten Cirebon menjadi perbincangan hangat karena wilayahnya yang luas, mencapai 2.072 kilometer persegi, dengan lebih dari 2.19 juta penduduk (data BPS 2019). 

Fokus utama adalah pembentukan Kabupaten Cirebon Timur, diinisiasi oleh aspirasi masyarakat dan tokoh setempat yang gigih.

Calon Kabupaten Cirebon Timur: Menggagas Pusat Pembangunan Baru

Sebanyak 18 kecamatan, termasuk Astanajapura, Greged, dan Ciledug, telah menyatakan kesiapannya untuk bergabung dalam pembentukan Kabupaten Cirebon Timur. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah di Provinsi Jawa Barat: Menciptakan Inovasi dan Pertumbuhan Baru untuk Masyarakat Jabar

BACA JUGA:Wacana Pembentukan 3 Kabupaten dan Kota Daerah Otonomi Baru di Provinsi Jawa Barat

Penentuan ibukota, yang sedang dipertimbangkan antara Astanajapura dan Ciledug, menjadi langkah strategis dalam merancang pusat pembangunan yang efektif.

Sumber: