Provinsi Jawa Barat: Jejak Sejarah dan Dinamika Perubahan Serta Aspirasi Masa Depan

Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Tambah 9 Kabupaten dan Kota Otonomi Baru.-Palpos.id-PALPOS.ID
Setelah kemerdekaan, pembentukan Provinsi Jawa Barat disahkan melalui UU No. 1 Tahun 1945 dan UU No.11 Tahun 1950.
Wilayah ini telah menjadi saksi bisu transformasi politik dan administratif Indonesia.
Jawa Barat: Jantung Penduduk Indonesia
Dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, Provinsi Jawa Barat memiliki peran strategis dalam dinamika populasi negara.
Bagian barat laut provinsi ini berbatasan langsung dengan Daerah Khusus Ibukota Jakarta, yang pada masa monarki adalah wilayah Sunda Kalapa, pelabuhan penting dan teritori Sunda.
BACA JUGA:Keragaman Budaya di Jawa Barat: Jejak Suku dan Masyarakat Adat
BACA JUGA:Prabowo Subianto Perkuat Kampanye di Kabupaten Tasikmalaya dengan Janji Pemekaran Daerah
Mekar dan Berkembang: Provinsi Banten
Pada tahun 2000, wilayah barat Provinsi Jawa Barat mengalami pemekaran, melahirkan Provinsi Banten.
Saat itu, Provinsi Banten terbentuk dari Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kota Tangerang.
Transformasi ini menciptakan dinamika baru dalam peta administratif Indonesia.
Menuju Provinsi Pasundan: Wacana dan Aspirasi
Dalam konteks sejarah dan identitas, muncul wacana untuk mengubah nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Pasundan.
BACA JUGA:Rintangan Aturan Pusat terhadap Pemekaran Lima Kabupaten Baru di Jawa Barat
BACA JUGA:Perjalanan Sejarah dan Budaya Jawa Barat: Dari Tarumanegara Hingga Menjadi Negeri dengan 1000 Pesona
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: