Info Terbaru Tragedi Pembantaian Satu Keluarga di Sekayu: Diduga Perampokan, Korban Baru Jual Tanah !

Info Terbaru Tragedi Pembantaian Satu Keluarga di Sekayu: Diduga Perampokan, Korban Baru Jual Tanah !

Polisi melakukan olah TKP tempat jasad korban ditemukan-Foto : PALPOS.ID-

BACA JUGA:Sidang Dugaan Penipuan: Tuntutan Terdakwa Eddy Ganefo Ditunda 3 Januari 2024

Kapolres Muba AKBP Imam Safii SIK MSi melalui Plt Kasat Reskrim Iptu Dedi Kurniawan SH MH mengaku belum ada kejelasan mengenai penyebab pasti kematian keempat korban.

Polisi masih melakukan penyelidikan mendalam. 

Oleh karena itu, jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang untuk keperluan autopsi.

Jenazah keempat korban diberangkatkan menggunakan dua mobil ambulans. 

Iptu Dedi Kurniawan SH MH menyatakan bahwa pihaknya segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Dari hasil olah TKP, terlihat bahwa Heri dan ibunya, Masturo, berada dalam rumah atau pondok berbentuk panggung. 

Heri ditemukan dengan tangannya terikat.

"Untuk sementara kami menemukan adanya tindak pidana kriminal dari penemuan 4 jenazah ini. Penyebab pastinya, menunggu hasil autopsi, termasuk motifnya," tambah Dedi.

Kades Lumpatan 1, Agus Kurniawan, menjelaskan bahwa rumah atau pondok yang ditempati keluarga Heri agak jauh dari permukiman penduduk, sekitar 500 meter. 

Dia menyampaikan bahwa Camat Sanga Desa, Hendrik, menemukan jenazah tersebut saat hendak melihat lahannya yang baru dibelinya dari Heri.

"Pak Camat mencium bau busuk, tapi kondisi pondok Heri terkunci dari luar. Kemudian akhirnya dicek sama polisi, ternyata ditemukan mayat itu," ungkap Agus.

Hendrik, Camat Sanga Desa, membenarkan bahwa dia bersama kerabatnya mencium bau busuk saat hendak mengecek lahan yang baru dibelinya dari Heri sekitar 4 bulan lalu. 

Lahan tersebut termasuk pondok yang ditempati oleh Heri dan keluarga. 

Camat Hendrik menegaskan bahwa polisi yang menemukan jenazah setelah mendapatkan laporan dari kerabatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: