Tahun 2023 Sebanyak 79 Pengendara Kehilangan Nyawa di Ogan Ilir, Terbanyak Usia Ini

OGANILIR,PALPOS.ID - Angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Ogan Ilir pada tahun 2023 menunjukkan peningkatan yang signifikan, dengan jumlah korban meninggal mencapai 79 orang.

Angka korban meninggal dunia tersebut melampaui statistik tahun sebelumnya yang mencatat 50 orang dinyatakan tewas dalam kecelakaan. Peningkatan jumlah korban meninggal tersebutsebanyak 29 orang atau meningkat 36,71 persen.

Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman, mengungkapkan data tersebut dalam Press Release akhir tahun 2023 di Mapolres Ogan Ilir, Jumat, 29 Desember 2023 kemarin.

"Mayoritas korban kecelakaan lalu lintas yang meninggal adalah anak muda usia produktif. Oleh karena itu, kita terus memberikan himbauan dan edukasi kepada masyarakat, terutama kepada orang tua, agar selalu memperhatikan keluarga mereka saat beraktivitas di luar rumah menggunakan kendaraan,"ungkap Kapolres didampingi Kasat Lantas AKP Nofrizal.

BACA JUGA:ODGJ Boleh Didampingi Keluarga, Ini Syaratnya

BACA JUGA:Pasca Alami Lakalantas, Ketua KPU Lubuklinggau Hadapi Proses Hukumnya Sendirian

Pada tahun 2023, selain korban meninggal sebanyak 79 orang, terdapat pula 100 orang yang mengalami luka berat. Angka ini meningkat dibandingkan tahun 2022 yang mencatat 78 orang mengalami luka serius.

Adapun korban luka ringan mencapai 175 orang pada tahun 2023, meningkat dari 149 orang pada tahun sebelumnya.

"kita sangat prihatin terhadap kondisi ini, terutama dengan adanya kasus kecelakaan fatal akibat balapan liar. Kedepam kita akan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir untuk melaksanakan kegiatan Offroad atau jenis balapan lainnya. Tujuannya adalah untuk memberikan wadah bagi anak muda yang memiliki hobi balapan, sehingga dapat menyalurkan bakat dan kemampuan mereka secara aman dan terkontrol,"harap Kapolres.

Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berlalu lintas.

BACA JUGA:Hasil Simulasi, Ketua KPU Prabumulih : Tungsura Hingga Penggunaan Sirekap Rata-Rata Butuh Waktu 4-5 Jam

BACA JUGA:Sebut Cabe Sebabkan Inflasi di Sumsel, Agus Fatoni juga Minta Kebiasaan Satu ini Harus Dihapus

Upaya pencegahan dan edukasi diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, terutama di kalangan generasi muda yang rentan terlibat dalam aktivitas berbahaya di jalan raya,"katanya.

Kondisi kecelakaan lalu lintas yang memakan banyak korban di Kabupaten Ogan Ilir kata Andi Baso menjadi peringatan serius bagi semua pihak untuk bersama-sama menjaga keselamatan berlalu lintas demi mengurangi risiko kehilangan nyawa dan melindungi masa depan generasi muda.*

Sumber: