Wacana Pemekaran Kabupaten Malang Jawa Timur: Antara Gagasan Pergantian Nama dan Dukungan Masyarakat

Wacana Pemekaran Kabupaten Malang Jawa Timur: Antara Gagasan Pergantian Nama dan Dukungan Masyarakat.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Prosesnya nanti akan melibatkan koordinasi dengan pejabat terkait.
Pengaruh terhadap Pariwisata:
Sanusi juga mengungkapkan bahwa dengan pergantian nama ini, diharapkan warga atau wisatawan yang datang tidak lagi menyebut destinasi mereka ke Malang, melainkan ke Kepanjen.
Dia berpendapat bahwa Kepanjen memiliki potensi pariwisata yang cukup signifikan dengan keberadaan berbagai hotel berbintang.
BACA JUGA:Pemekaran Kabupaten Sidoarjo: Menjawab Panggilan Keseimbangan Pembangunan di Jawa Timur
BACA JUGA:Wacana Pemekaran Kota Jember di Provinsi Jawa Timur Kembali Mencuat, Ini Opsinya!
Menurutnya, pemekaran Kabupaten Malang bukanlah solusi tepat, sebab membutuhkan kajian yang matang dan tidak bisa dilakukan dengan semudah membalikkan telapak tangan.
Dukungan dari Masyarakat:
Sementara itu, sebagian masyarakat, seperti tokoh masyarakat Rahmat Subari dari Kecamatan Singosari, memberikan dukungan terhadap wacana pemekaran Kabupaten Malang.
Menurutnya, dengan memiliki 33 kecamatan, Kabupaten Malang seharusnya melakukan pemekaran untuk meningkatkan pelayanan publik.
Subari mengusulkan dua kabupaten baru, yaitu Kabupaten Singosari (Malang Utara) dan Kabupaten Kepanjen (Malang Selatan).
BACA JUGA:Kabupaten Blitar Selatan Berpotensi Jadi Daerah Otonomi Baru di Jawa Timur: Warga Dukung 100 Persen
BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Jawa Timur: Menuju Terwujudnya Daerah Otonomi Baru Provinsi Blambangan
Dia optimis bahwa dengan pemekaran ini, pelayanan publik akan menjadi lebih maksimal.
Dukungan dari LSM Pro-Desa:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: