Menikmati Kelezatan Kuliner Khas Yogyakarta: Gudeg, Sate Klathak dan Bakpia Pathok

Menikmati Kelezatan Kuliner Khas Yogyakarta: Gudeg, Sate Klathak dan Bakpia Pathok

Menikmati Kelezatan Kuliner Khas Yogyakarta: Gudeg, Sate Klathak dan Bakpia Pathok-foto : tangkapan layar ig, diyo_kitchen--

PALEMBANG, PALPOS.ID - Yogyakarta merupakan salah satu destinasi kuliner terbaik di Indonesia dengan beragam hidangan khas yang telah menjadi ikon dari kota ini.

Gudeg, Sate Klathak dan Bakpia Pathok adalah tiga dari banyak makanan khas yang memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan maupun pecinta kuliner.

BACA JUGA:Gudeg: Kuliner Khas Yogyakarta yang Menggugah Selera

BACA JUGA:Rahasia Bumbu Kacang Gado-Gado yang Enak: Kombinasi Sempurna Rasa Tradisional dan Sentuhan Kreatif

Gudeg, salah satu ikon kuliner Yogyakarta merupakan hidangan khas yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan rempah-rempah dan santan.

Kelezatan gudeg yang manis, gurih dan lezat telah memikat lidah banyak orang dari dalam maupun luar negeri.

BACA JUGA:Rahasia Saus Kacang Gado-Gado: Perjalanan Aroma Khas dari Warung Tradisional

BACA JUGA:Gado-Gado Sajian Ikonik Khas Indonesia yang Melegenda

Gudeg sering disajikan dengan nasi, ayam, telur dan sambal krecek, menciptakan paduan rasa yang unik dan menggugah selera.

Sate Klathak adalah sajian sate yang menggunakan daging kambing sebagai bahan utamanya.

BACA JUGA:Kelezatan dan Khasiat Resep Pepes Ubi: Kelezatan Tradisional dengan Manfaat Kesehatan

BACA JUGA:Ragam Sambal Indonesia: Tak Hanya Pedas, Tapi Juga Penuh Kenikmatan

Keunikan Sate Klathak terletak pada proses pemanggangan daging kambing yang dilakukan tanpa tusukan sate, melainkan langsung di atas bara api terbuka.

Hal ini memberikan rasa yang gurih dan tekstur yang renyah pada daging kambing, membuat Sate Klathak menjadi salah satu hidangan favorit di Yogyakarta.

BACA JUGA:Sambal Matah, Kelezatan Pedas Khas Bali yang Mendunia

BACA JUGA:Sambal Terasi: Kelezatan Pedas dan Aroma Khas Khas Indonesia

Bakpia Pathok merupakan kue khas Yogyakarta berbentuk bulat pipih, terbuat dari campuran kacang hijau, gula dan terkadang wijen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: