PGN Tbk dan Gagas Energi Lakukan Inovasi: Pemanfaatan Bio-CNG dari Limbah Sawit Pertama Kali di Indonesia

PGN Tbk dan Gagas Energi Lakukan Inovasi: Pemanfaatan Bio-CNG dari Limbah Sawit Pertama Kali di Indonesia

--

Gas tersebut akan dikompresi dan dimanfaatkan oleh Gagas untuk didistribusikan ke pelanggan komersial dan industri.

BACA JUGA:Tantangan Bisnis, PGN optimalkan kontribusi bisnis Upstream hingga Downstream migas

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Tanggap Cepat Terhadap Keluhan, SPBU Palembang Tetap Memenuhi Standar

Direktur KIS, K. R. Raghunath, menyampaikan bahwa kerjasama ini akan semakin memperkuat industri biomethane di Indonesia dan membantu menekan emisi gas rumah kaca.

"Proyek kerjasama ini akan membantu mengurangi permasalahan emisi dan mendukung Indonesia mencapai target Net Zero Emission," jelas Raghunath.

Direktur Utama Gagas, Muhammad Hardiansyah, menegaskan peran Gagas sebagai penyedia energi ramah lingkungan.

BACA JUGA:Pertamina dan Pemerintah Kota Pagar Alam Bersinergi Tingkatkan Pengawasan Distribusi LPG Subsidi

BACA JUGA:Pertamina Ajak Masyarakat Awasi Distribusi LPG Subsidi: Laporkan Ketidaksesuaian ke 135

"Kali ini salah satu pasokan yang kami peroleh berasal dari sumber energi yang lebih sustainable yaitu limbah cair kelapa sawit yang telah diproses oleh KIS menjadi biomethane yang akan kami transportasikan dalam bentuk BioCNG," ungkapnya.

Untuk langkah awal, proses kerjasama akan dilakukan di daerah Pekanbaru, Riau, dan apabila berjalan lancar, akan diduplikasikan di wilayah lainnya di Indonesia seperti Bangka Belitung, Sumatera, dan Kalimantan.

Direktur Utama Gagas berharap, "Semoga langkah ini akan menghasilkan sesuatu yang besar yang dapat berdampak signifikan bukan hanya untuk perusahaan, tetapi juga untuk masyarakat melalui pemanfaatan energi baru terbarukan.

BACA JUGA:BPH Migas dan Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman Selama Nataru 2023

BACA JUGA:Subholding Gas Pertamina Uji Coba Konversi BBG Gasku Pada 100 Mesin Kapal Nelayan Semarang

Bio-CNG dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang, baik dalam sektor transportasi maupun komersial, sehingga berpotensi menumbuhkan layanan ke titik-titik ekonomi baru yang selama ini belum terlayani dengan layanan pipa gas bumi. Kami berharap upaya ini dapat berdampak positif terhadap pembangunan perekonomian nasional dengan memberikan multiplier effect bagi masyarakat. ***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: