Kawasan Tangerang Raya: Pusat Pertumbuhan Ekonomi dan Potensi Pemekaran Wilayah di Provinsi Banten

Kawasan Tangerang Raya: Pusat Pertumbuhan Ekonomi dan Potensi Pemekaran Wilayah di Provinsi Banten

Kawasan Tangerang Raya: Pusat Pertumbuhan Ekonomi dan Potensi Pemekaran Wilayah di Provinsi Banten.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

BANTEN, PALPOS.ID - Kawasan Tangerang Raya: Pusat Pertumbuhan Ekonomi dan Potensi Pemekaran Wilayah di Provinsi Banten.

Kawasan Tangerang Raya terus menorehkan prestasi sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi terkemuka di Indonesia. Dengan penambahan penduduk yang signifikan, perkembangan wilayah ini semakin pesat. 

Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah menjadi pusat pembicaraan, menggiring wacana dan rencana pembentukan dua daerah otonom baru (DOB): Kota Tangerang Tengah dan Kabupaten Tangerang Utara.

1. Pertumbuhan Penduduk yang Pesat

Menurut data dari kangatepafia, Kabupaten Tangerang sendiri pada tahun 2022 memiliki jumlah penduduk mencapai 3.352.472 jiwa, dengan kepadatan penduduk mencapai 3.494 jiwa per km2. 

BACA JUGA:Kawasan Tangerang Raya di Banten Terus Menjadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

BACA JUGA:Kawasan Tangerang Raya di Banten Menuju Era Baru: Pemekaran Kabupaten dan Kota Baru

Luas wilayahnya yang mencapai 959,61 km2, menjadikannya sebagai salah satu kabupaten terbesar di wilayah tersebut, melibatkan 29 kecamatan, 246 desa, dan 28 kelurahan.

Kabupaten Tangerang Utara, yang mencakup 13 kecamatan, 118 desa, dan 6 kelurahan, menyumbang sekitar 34 persen dari jumlah penduduk total Kabupaten Tangerang. 

Dengan luas wilayah mencapai 416,65 km2, memiliki kepadatan penduduk sebesar 2.736 jiwa per km2.

2. Potensi Pemekaran Wilayah: Kota Tangerang Tengah dan Kabupaten Tangerang Utara

Pemekaran wilayah mencuat sebagai solusi menghadapi pertumbuhan ini. 

BACA JUGA:Rencana Pemekaran Kabupaten Tangerang di Provinsi Banten: Menuju Pembentukan Provinsi Tangerang Raya

BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Tangerang Raya: Rencana Besar Provinsi Banten Menggema di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: