Perlombaan Persenjataan di Asia Tenggara: Indonesia Ambil Langkah Penting dengan Kapal Perang Baru
--
NASIONAL, PALPOS.ID-Indonesia, sebagai negara maritim, kini dihadapkan pada kebutuhan penting memiliki setidaknya empat unit kapal destroyer untuk memastikan hegemoni di kawasan Asia Tenggara.
Keputusan ini tidak hanya tentang kekuatan militer, tetapi juga melibatkan transfer teknologi pembuatan kapal destroyer.
Dalam opsi pembelian, Indonesia memiliki peluang untuk memperoleh kapal destroyer Type 052D Luyang III Class dari China.
BACA JUGA:Rafale vs FC-31: Drama Persenjataan Generasi 4.5 vs 5 dalam Pertempuran di Udara
BACA JUGA:Bell UH-1 Iroquois: Kiprah Legendaris Helikopter yang Mewarnai Perang Vietnam
Meski China telah mengkomersilkan Type 052D dengan harga sekitar Rp 11 triliun per unit, Indonesia dapat mencari diskon dan membeli desain Type 052D, lalu melengkapinya dengan CMS dan persenjataan Eropa.
Perhatian khusus harus diberikan pada teknologi canggih yang dimiliki oleh Type 052D, seperti radar AESA 3D Type 346A yang dikenal sebagai Dragon Eye.
Transfer teknologi radar ini dapat menjadi langkah strategis bagi Indonesia untuk memperkuat kapal perang garis depannya. Namun, pertanyaan kunci adalah apakah China bersedia memberikan transfer teknologi pembuatan destroyer Type 052D.
BACA JUGA:Teknologi Canggih Badak 6X6: Membuka Era Baru dalam Pertahanan Nasional
BACA JUGA:Dibalik Kehebatan Bell 412EP: Helikopter Buatan Lokal yang Mendunia
Dalam pengembangan masa depan, Type 052D dapat dianggap lebih kuat karena China menyediakan paket upgrade kapal secara berkala.
Dengan teknologi baru dan pengalaman yang terkumpul dari kapal-kapal sebelumnya, Type 052D menjadi pilihan andal untuk produksi massal, seperti yang diungkapkan oleh pakar militer Wei Dongxu dari Global Times.
Kepemilikan kapal destroyer bukan hanya tentang militer, tetapi juga tentang menjaga hegemoni Indonesia di Asia Tenggara.
BACA JUGA:Prestasi Gemilang: Helikopter H225M Buatan Indonesia Terbukti Handal di Misi Tempur Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: