Kabupaten Luwu di Sulsel: Kilas Balik Pertumbuhan Ekonomi 2015 dan Potensi Investasi yang Menjanjikan

Kabupaten Luwu di Sulsel: Kilas Balik Pertumbuhan Ekonomi 2015 dan Potensi Investasi yang Menjanjikan

Kabupaten Luwu di Sulsel: Kilas Balik Pertumbuhan Ekonomi 2015 dan Potensi Investasi yang Menjanjikan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

SULAWESI SELATAN, PALPOS.ID - Kabupaten Luwu di Sulsel: Kilas Balik Pertumbuhan Ekonomi 2015 dan Potensi Investasi yang Menjanjikan.

Kabupaten Luwu yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), telah mencatat pertumbuhan ekonomi yang pesat selama tahun 2015. 

Dalam konteks ini, data statistik ekonomi dari periode tersebut menunjukkan tren positif dalam perkembangan dan potensi investasi di wilayah ini. 

Melalui artikel ini, kita akan menyelami lebih dalam data ekonomi, infrastruktur, dan peluang investasi yang menarik di Kabupaten Luwu.

BACA JUGA:Berita Terbaru: Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan Menuju Provinsi Luwu Raya

BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Sulawesi Selatan: Mengejar Mimpi Kabupaten Luwu Tengah dan Kabupaten Bone Selatan

Pertumbuhan Ekonomi Luwu Tahun 2015

Pada tahun 2015, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Luwu mencapai prestasi luar biasa. Beberapa indikator ekonomi utama mencakup:

PDRB Menurut Harga Belaku: Kabupaten Luwu membukukan PDRB sebesar Rp. 10,36 trilyun, mencerminkan total nilai semua barang dan jasa yang dihasilkan.

PDRB Menurut Harga Konstan: PDRB dalam harga konstan mencapai Rp. 7,44 trilyun, menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang stabil terhadap fluktuasi harga.

PDRB Perkapita Menurut Harga Belaku: PDRB perkapita Kabupaten Luwu mencapai Rp. 29,59 juta, mencerminkan pendapatan rata-rata per individu.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Kabupaten Tana Toraja Calon Ibukota Provinsi Baru

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Kabupaten Bone Calon Ibukota Provinsi Bugis Timur

PDRB Perkapita Harga Konstan: PDRB perkapita dalam harga konstan adalah Rp. 21,24 juta, mengindikasikan daya beli penduduk setelah disesuaikan dengan perubahan harga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: