Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin Tanggapi Wacana Pemekaran Wilayah Luwu Raya

Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin Tanggapi Wacana Pemekaran Wilayah Luwu Raya

Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin Tanggapi Wacana Pemekaran Wilayah Luwu Raya.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Polemik pemekaran wilayah menjadi topik hangat, termasuk dalam perayaan HUT Luwu ke-756 dan HPRL ke-78 yang diadakan di Luwu Timur. 

Bupati/Wali Kota dari Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, hingga Palopo turut hadir dalam perayaan tersebut, mencerminkan kesatuan dan keragaman di tengah masyarakat Luwu Raya.

BACA JUGA:Sorotan Mendalam Terhadap Wacana Pemekaran Wilayah Otonomi Baru Provinsi Sulawesi Selatan

BACA JUGA:Rencana Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Kekayaan Alam dan Budaya Menuju Masa Depan Cerah

Dalam penegasannya, Bahtiar Baharuddin mengungkapkan bahwa aspirasi untuk pemekaran bukan hanya terbatas pada Luwu Raya.

Lebih dari 300 daerah di seluruh Indonesia, termasuk Luwu, telah mengajukan permohonan untuk menjadi provinsi mandiri.

"Jadi, aspirasi yang ada di Indonesia saat ini mencakup lebih dari 300 daerah yang mengusulkan pemekaran, termasuk Luwu. Ini mencerminkan dinamika dan kompleksitas keinginan masyarakat di berbagai pelosok tanah air," tegas Bahtiar.

Polemik pemekaran wilayah telah menjadi perbincangan sejak beberapa tahun terakhir. 

BACA JUGA:Eksplorasi Keindahan Alam dan Dinamika Masyarakat di Kabupaten Bone Permata Pesisir Timur Sulawesi Selatan

BACA JUGA:Melintasi Batas-Batas yang Menentukan: Eksplorasi Kabupaten Bone di Sulawesi Selatan

Dengan munculnya wacana ini, pemerintah diharapkan untuk menjalankan proses evaluasi dan kajian mendalam guna memastikan keputusan yang diambil bersifat terukur dan berkelanjutan.

Ilustrasi Thailand: Sebuah Inspirasi Pemekaran yang Sukses

Mengambil Thailand sebagai perbandingan, Bahtiar menyoroti fakta bahwa meskipun wilayahnya lebih kecil dari Indonesia, Thailand memiliki 78 provinsi. 

Perbandingan ini memberikan perspektif bahwa pemekaran wilayah menjadi salah satu strategi untuk mendekatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat, mempercepat pembangunan, dan meningkatkan kesejahteraan.

"Ini bukan hanya tentang Luwu Raya, tetapi juga melibatkan seluruh nusantara. Thailand, sebagai contoh, telah sukses dengan lebih banyak provinsi, dan kita dapat memetik inspirasi dari pengalaman mereka dalam mengelola beragam kebutuhan masyarakat," jelas Bahtiar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: