Anies Baswedan Akan Mengkaji Pemekaran Bone Selatan Sulawesi Selatan: Aspirasi Masyarakat dan Program 100 Hari
Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Usulan Pembentukan Dua Provinsi Daerah Otonomi Baru Terus Bergulir.-Palpos.id-Foto : Tangkapan layar Youtube @DPMPTSP Sulsel
SULAWESI SELATAN, PALPOS.ID - Anies Baswedan Akan Mengkaji Pemekaran Bone Selatan Sulawesi Selatan: Aspirasi Masyarakat dan Program 100 Hari.
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menarik perhatian masyarakat dengan niatnya untuk mengkaji pemekaran wilayah, khususnya di Bone Selatan, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dalam beberapa kunjungannya ke daerah, Anies mengakui menerima banyak aspirasi terkait pembentukan daerah otonom baru (DOB) di berbagai tempat.
Pemekaran Wilayah: Perspektif Anies Baswedan
Anies Baswedan, dalam kampanyenya di Lapangan Cina, Kabupaten Bone, beberapa hari yang lalu, menjelaskan bahwa aspirasi yang dia terima terkait pemekaran wilayah sebagian besar berkaitan dengan pelayanan masyarakat.
BACA JUGA:Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin Tanggapi Wacana Pemekaran Wilayah Luwu Raya
BACA JUGA:Epos Sejarah Sulawesi Selatan: Perjalanan Panjang dari Gua Maros Hingga Provinsi Modern
Menurutnya, jika pemekaran dapat meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah kepada masyarakat, hal tersebut layak untuk diperbincangkan.
"Kami melihat selama aspirasi tersebut terkait dengan pelayanan masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup, kami bersedia membahasnya," ucap Anies.
Dia menekankan bahwa pemekaran wilayah harus mempertimbangkan peningkatan pelayanan publik, terutama di wilayah yang memiliki luas kabupaten atau kota yang signifikan.
Fokus Anies Baswedan: Pelayanan Publik dan Kesejahteraan Rakyat
Anies menegaskan bahwa pemekaran wilayah harus diarahkan untuk meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan rakyat.
BACA JUGA:Sulawesi Selatan Menjadi Pusat Pertanian dan Perkebunan Unggulan di Indonesia
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Kota Palopo Bersiap Menjadi Ibukota Provinsi Luwu Raya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: